Citizen6, Sleman: Pembelajaran bermakna (meaningfull learning) merupakan salah satu era baru pendidikan masa kini. Melalui pembelajaran bermakna, peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk survive dalam kehidupannya. Salah satu pelajaran yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia adalah Ilmu Pengetahuan Alam (sains).
SMP Muhammadiyah 3 Depok, Sleman menangkap trend pendidikan tersebut dengan menerapkan model pembelajaran bermakna dalam pelajaran IPA (sains). "Kami mencoba mengembangkan kreativitas peserta didik dalam mempelajari bioteknologi sebagai topik pembelajaran IPA Terpadu. Alhamdulillah, anak-anak nampak antusias mengikuti materi ini." Demikian disampaikan Dalinem, S.Pd., guru pengampu IPA.
Melalui pendekatan project based learning (PBL), peserta didik mendapat kebebasan berkreasi membuat produk olahan bioteknologi sederhana. Beragam produk bioteknologi dibuat siswa, diantaranya, tape ketan, tape singkong, tempe dan anggur kesehatan. Produk yang dihasilkan siswa kemudian dipamerkan dalam bentuk expo sederhana dan dinilai oleh warga sekolah, termasuk guru-guru.
"Awalnya kami mengira sangat sulit, tetapi setelah dipraktikkan cukup sederhana. Produk yang kami buat berhasil dan disukai guru-guru. Alhamdulillah expo kelompok kami lancar dan ramai." Demikian disampaikan Avella, peserta didik.
Pembelajaran bermakna dapat menumbuhkan minat dan bakat terhadap pelajaran sains. Akan sangat bermanfaat apabila dipadukan dengan beberapa kegiatan diantara expo kewirausahaan maupun pendidikan keterampilan boga. Harapannya, selain mempelajari konsep sains, peserta didik mampu meng-upgrade softskill dalam kehidupannya di masa depan. (Ary Gunawan)
Ary Gunawan adalah pewarta warga, bisa dihubungi via akun Twitter: @arygoen
SMP Muhammadiyah 3 Depok, Sleman menangkap trend pendidikan tersebut dengan menerapkan model pembelajaran bermakna dalam pelajaran IPA (sains). "Kami mencoba mengembangkan kreativitas peserta didik dalam mempelajari bioteknologi sebagai topik pembelajaran IPA Terpadu. Alhamdulillah, anak-anak nampak antusias mengikuti materi ini." Demikian disampaikan Dalinem, S.Pd., guru pengampu IPA.
Melalui pendekatan project based learning (PBL), peserta didik mendapat kebebasan berkreasi membuat produk olahan bioteknologi sederhana. Beragam produk bioteknologi dibuat siswa, diantaranya, tape ketan, tape singkong, tempe dan anggur kesehatan. Produk yang dihasilkan siswa kemudian dipamerkan dalam bentuk expo sederhana dan dinilai oleh warga sekolah, termasuk guru-guru.
"Awalnya kami mengira sangat sulit, tetapi setelah dipraktikkan cukup sederhana. Produk yang kami buat berhasil dan disukai guru-guru. Alhamdulillah expo kelompok kami lancar dan ramai." Demikian disampaikan Avella, peserta didik.
Pembelajaran bermakna dapat menumbuhkan minat dan bakat terhadap pelajaran sains. Akan sangat bermanfaat apabila dipadukan dengan beberapa kegiatan diantara expo kewirausahaan maupun pendidikan keterampilan boga. Harapannya, selain mempelajari konsep sains, peserta didik mampu meng-upgrade softskill dalam kehidupannya di masa depan. (Ary Gunawan)
Ary Gunawan adalah pewarta warga, bisa dihubungi via akun Twitter: @arygoen
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.