Sukses

Menyongsong Pemilu yang Berkualitas

Masalah DPT masih mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak meskipun telah mengalami perbaikan beberapa kali.

Citizen6, Depok: Banyak persoalan yang melanda terkait pelaksanaan pemilu, dari masalah anggaran, pelanggaran kampanye, hingga persoalan daftar pemilih tetap alias DPT yang terus menjadi perdebatan dari waktu ke waktu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kemendagri sebagai pihak pelaksana dan penanggungjawab masalah DPT hingga saat ini masih terus dirundung kegelisahan, pasalnya masalah DPT masih mendapat kritik tajam dari berbagai pihak meskipun telah mengalami perbaikan beberapa kali.

Setelah penetapan rekapitulasi perbaikan daftar pemilih tetap nasional pada Senin 4 November 2103, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kini menghadapi problem terkait anggaran biaya untuk melakukan pemutakhiran data rekapitulasi daftar pemilih sebesar Rp3,7 triliun.

Sementara itu, anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, membantah anggaran pemutakhiran data KPU lebih dari Rp 3 triliun. Menurutnya, kebanyakan alokasi anggaran pemutakhiran ada pada honorarium Pantarlih, yaitu Rp 400 ribu per bulan. Untuk dua bulan kerja pemutakhiran data di 545.778 tempat pemungutan suara, biaya yang dikeluarkan Rp 436,6 miliar.

Sedangkan Koordinator Divisi Korupsi Politik  ICW, Abdullah Dahlan, pada Selasa 12 November mengatakan, anggaran bantuan sosial sangat rentan dimanfaatkan untuk kampanye menjelang Pemilu 2014. Caranya dengan membuat program-program populis di kelompok-kelompok basis massa pemilih. Menurutnya anggaran bansos 2011 secara nasional sebesar Rp 56,2 triliun, lalu turun jadi Rp 40,3 triliun pada 2012. Namun, melonjak lagi jadi Rp 69 triliun pada 2013. Pemerintah dan DPR lantas menaikkan lagi anggaran sosial itu dalam APBN-P menjadi Rp 82 triliun. Anggaran itu menyebar di sejumlah kementerian.

Carut-marutnya masalah DPT membuka banyak celah dan menimbulkan persoalan baru, yang kelak dikahwatirkan berdampak pada kualitas pemilu yang akan datang. Kekhawatiran tersebut tentu hal yang normatif, karena banyak persoalan yang hingga saat ini belum terselesaian terkait DPT. Semoga apa yang menjadi kekhawatiran tidak terjadi dan pemilu 2014 lebih berkualitas dari pelaksanaan pemilu-pemilu sebelumnya. (Dody Candra/mar)

Dody Candra adalah pewarta warga.

Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Video Terkini