Sukses

Orangtuaku adalah Guru Terbaik

Ada sebuah kalimat yang mengatakan bahwa guru adalah orangtua kita di sekolah dan orangtua adalah guru kita di rumah.

Citizen6, Purwakarta: Ada sebuah kalimat yang mengatakan bahwa guru adalah orangtua kita di sekolah dan orangtua adalah guru kita di rumah. Memang benar, meski saya punya sosok guru di sekolah yang begitu saya kagumi tapi buat saya guru terbaik saya adalah orangtua saya. Karena orangtua saya adalah orang yang pertama kali mengajarkan saya berbicara, cara makan, mengajarkan tentang kehidupan dan banyak hal yang tidak saya dapatkan dari pelajaran di sekolah.

Mama mengajarkan saya arti kesabaran, arti kebaikan dan arti ketulusan. Bagaimana beliau mengajarkan saya bahwa ketika kita menerima rejeki dari Allah maka kita harus membaginya pula sebagian rejeki itu khususnya kepada orang yang membutuhkan. Mama memang sosok yang dermawan. Beliau pula yang mengajarkan saya tentang arti kasih sayang yang sesungguhnya. Bagaimana beliau tetap menyayangi anak-anaknya meskipun anak-anaknya berbuat salah. Dari itu saya belajar, kalau kita tulus menyayangi seseorang meski orang itu salah, kesalahan itu bisa terhapus dan lupa oleh rasa sayang itu.

Mama pula yang mengajarkan saya dalam hal ketegaran dan perjuangan hidup. Bagaimana beliau bisa terus bertahan, berjuang untuk hidup meski terkena sakit parah sekalipun. Beliau tetap tegar berusaha untuk kuat demi anak-anaknya dan suami. Mama yang mengajarkan saya untuk senantiasa mengingat yang maha pencipta dalam keadaan apapun. Bagaimana beliau tidak pernah meninggalkan ibadah meski sakit. Beliau yang rajin puasa, shalat meski hari-harinya harus terbaring di ranjang karena terkena stroke. Saya yang merasa sehat saja malu Karena tidak serajin ibadahya seperti beliau.

Bapak mengajarkan saya tentang kerja keras. Bagaimana beliau bekerja keras, banting tulang demi mencukupi kebutuhan keluarganya tanpa mengeluh sedikitpun. Bapak mengajarkan saya untuk bersikap mandiri, untuk tidak terlalu tergantung pada orang lain, untuk selalu percaya dengan kemampuan diri sendiri dan agar tak pantang menyerah. Bapak mengajarkan saya tentang cinta yang luar biasa beliau curahkan dan berikan kepada mama sebagai pasangan hidupnya khususnya tentang kesetiaan. Melihat pengorbanan bapak ketika harus bekerja lebih ekstra untuk pengobatan mama dan mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Saya melihat pengorbanan bapak yang rela berhenti bekerja demi mengurusi mama yang sakit. Bapak pula yang mengajarkan untuk tegar, tabah dan kembali menjalani kehidupan sekarang setelah ditinggal mama selamanya. Dan bapaklah sekarang menjadi ayah sekaligus ibu untukku di rumah.

Masih banyak lagi pelajaran hidup yang kita ambil dan terima dari guru kehidupan kita yang sesungguhnya. Yang harus kita lakukan adalah menjalankan segala apa yang telah diajarkan oleh mereka,selalu bersikap baik kepada mereka dan tak lupa mendoakan mereka setiap saat seperti mereka yang selalu mendoakan kita tanpa mengenal waktu.

Love you Mama yang udah bahagia disana di sisi Allah. Doaku selalu untukmu. Love you Pak yang masih menjaga dengan melindungiku dengan kasih sayangmu yang luar biasa itu. Saya cinta kalian guru idolaku karena kalian guru hidupku. (Mira Habibah/bnu)

Mira Habibah adalah pewarta warga dari Purwakarta.

Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.