Citizen6, Jakarta: Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan Golkar komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Hal itu menanggapi pernyataan Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho yang mengatakan sorotan utama anak muda adalah isu korupsi.
"Dampak dari korupsi begitu massif bagi kemiskinan. Golkar adalah partai yang komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Itu kita tunjukkan dan tidak ada keraguan menghukum kader partai diduga korupsi," tegas Tantowi dalam diskusi Media bertajuk "ARB di Mata Anak Muda" yang digelar Epicentrum Kebangsaan (CenSa) di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Golkar, di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho memaparkan data hasil survei ARSC yang menyatakan isu korupsi dan kesejahteraan jadi dua isu utama sorotan anak muda.
Dikatakan Dimas, anak muda saat ini sekitar 70-80 persen menurut survei internal ARSC, menjadikan isu korupsi sebagai isu prioritas untuk menjadi perhatian capres 2014. Isu kedua adalah problem masyarakat terkait kemiskinan, salah satunya kenaikan sembako. "Nah, jika ARB dan Golkar ingin selamat di pemilu 2014, itu sejauh mana mampu konsen merespon dua isu tersebut," urainya.
Menurut Dimas, selama ini isu anti korupsi dinilai menjadi konsumsi isu di tataran elit. Namun ternyata dalam survei ARSC, anak muda juga 'gerah' dengan kasus korupsi yang semakin merajalela selama ini.
Selama ini (isu korupsi) jadi ekspose dan fokus media. Faktor menarik lainnya adalah anak muda saat ini latah dengan perkembangan berita yang ada. Itu yang identik di masyarakat kita: menjadi follower trendsetter," ujar Dimas.
Ditambahkan dia, aspek latah inilah yang menjadi keberuntungan bagi Jokowi salah satunya. "Ini seharusnya juga jadi bahan strategi Golkar jika ingin meraup pangsa pasar anak muda," tutup Dimas. (Mahadi Rahman Harahap/kw)
*) Mahadi Rahman Harahap, Koordinator Epicentrum Kebangsaan adalah pewarta warga
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
"Dampak dari korupsi begitu massif bagi kemiskinan. Golkar adalah partai yang komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Itu kita tunjukkan dan tidak ada keraguan menghukum kader partai diduga korupsi," tegas Tantowi dalam diskusi Media bertajuk "ARB di Mata Anak Muda" yang digelar Epicentrum Kebangsaan (CenSa) di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Golkar, di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho memaparkan data hasil survei ARSC yang menyatakan isu korupsi dan kesejahteraan jadi dua isu utama sorotan anak muda.
Dikatakan Dimas, anak muda saat ini sekitar 70-80 persen menurut survei internal ARSC, menjadikan isu korupsi sebagai isu prioritas untuk menjadi perhatian capres 2014. Isu kedua adalah problem masyarakat terkait kemiskinan, salah satunya kenaikan sembako. "Nah, jika ARB dan Golkar ingin selamat di pemilu 2014, itu sejauh mana mampu konsen merespon dua isu tersebut," urainya.
Menurut Dimas, selama ini isu anti korupsi dinilai menjadi konsumsi isu di tataran elit. Namun ternyata dalam survei ARSC, anak muda juga 'gerah' dengan kasus korupsi yang semakin merajalela selama ini.
Selama ini (isu korupsi) jadi ekspose dan fokus media. Faktor menarik lainnya adalah anak muda saat ini latah dengan perkembangan berita yang ada. Itu yang identik di masyarakat kita: menjadi follower trendsetter," ujar Dimas.
Ditambahkan dia, aspek latah inilah yang menjadi keberuntungan bagi Jokowi salah satunya. "Ini seharusnya juga jadi bahan strategi Golkar jika ingin meraup pangsa pasar anak muda," tutup Dimas. (Mahadi Rahman Harahap/kw)
*) Mahadi Rahman Harahap, Koordinator Epicentrum Kebangsaan adalah pewarta warga
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.