Citizen6, Pekalongan: Cantik, ramah, dan menyenangkan. Itulah sosok seorang Ibu Diana, seorang guru yang mengajar di salah satu SMA favorit di Kota Pekalongan, yang membuat Nur Eka Sulistyaningsih jatuh hati.
Selain itu, yang saya sukai darinya adalah ia mampu mengingat nama muridnya dengan baik dan memposisikan siswanya dengan sopan. Terbukti setiap memanggil nama siswa, ia tidak serta merta hanya memanggil namanya, namun menambahkan sapaan mas dan mbak di depannya. Saya yakin bahwa seorang anak yang dibesarkan dengan penghargaan seperti itu, ia akan tumbuh lebih percaya diri. Hal ini tidak banyak dilakukan oleh guru-guru saya yang lain.
Saat pelajarannya, waktu terasa cepat berlalu. Selain itu, materi yang disampaikannya seakan tidak membebani muridnya karena diselingi filsafat kehidupan yang menarik. Salah satunya dengan memberikan wejangan untuk menjadi wanita bernilai. Karena menurutnya, seorang wanita yang tak bernilai hanya akan dihargai dengan kantung berisi sarimi dan gula, karena tidak dilamar dengan kehormatan.
Ada lagi cerita tentang filsafat pohon. Dijelaskan oleh Diana, makin jauh sebuah pohon dari mata air, semakin kuat akarnya berusaha menjangkau, hingga pohon itu tidak gampang roboh. Artinya semakin manusia didera kesulitan, maka akan semakin kuatlah dirinya. Ini dilakukannya agar pelajaran Bahasa Indonesia tidak terasa membosankan.
Tidak hanya saya yang menyukainya, hampir semua siswa senang diajarkan olehnya. Darinya, saya bisa menjadi seperti sekarang, menjadi pegawai negeri dan mengajar Bahasa Indonesia di SMA 1 Paninggaran.
Hal terindah yang lain adalah ketika dipertemukan lagi dan sekarang bersahabat dengan bu Diana Dewi Istiningsih, guruku yang telah menginspirasi. Karena berkat ajarannya, saya tumbuh menjadi seseorang yang lebih percaya diri. (Nur Eka Sulistyaningsih/mar)
Nur Eka Sulistyaningsih adalah pewarta warga.
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Selain itu, yang saya sukai darinya adalah ia mampu mengingat nama muridnya dengan baik dan memposisikan siswanya dengan sopan. Terbukti setiap memanggil nama siswa, ia tidak serta merta hanya memanggil namanya, namun menambahkan sapaan mas dan mbak di depannya. Saya yakin bahwa seorang anak yang dibesarkan dengan penghargaan seperti itu, ia akan tumbuh lebih percaya diri. Hal ini tidak banyak dilakukan oleh guru-guru saya yang lain.
Saat pelajarannya, waktu terasa cepat berlalu. Selain itu, materi yang disampaikannya seakan tidak membebani muridnya karena diselingi filsafat kehidupan yang menarik. Salah satunya dengan memberikan wejangan untuk menjadi wanita bernilai. Karena menurutnya, seorang wanita yang tak bernilai hanya akan dihargai dengan kantung berisi sarimi dan gula, karena tidak dilamar dengan kehormatan.
Ada lagi cerita tentang filsafat pohon. Dijelaskan oleh Diana, makin jauh sebuah pohon dari mata air, semakin kuat akarnya berusaha menjangkau, hingga pohon itu tidak gampang roboh. Artinya semakin manusia didera kesulitan, maka akan semakin kuatlah dirinya. Ini dilakukannya agar pelajaran Bahasa Indonesia tidak terasa membosankan.
Tidak hanya saya yang menyukainya, hampir semua siswa senang diajarkan olehnya. Darinya, saya bisa menjadi seperti sekarang, menjadi pegawai negeri dan mengajar Bahasa Indonesia di SMA 1 Paninggaran.
Hal terindah yang lain adalah ketika dipertemukan lagi dan sekarang bersahabat dengan bu Diana Dewi Istiningsih, guruku yang telah menginspirasi. Karena berkat ajarannya, saya tumbuh menjadi seseorang yang lebih percaya diri. (Nur Eka Sulistyaningsih/mar)
Nur Eka Sulistyaningsih adalah pewarta warga.
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.