Citizen6, Yogyakarta: Sekarang ini banyak sekali menjamur restoran-restoran atau tempat makan yang menyediakan makanan dari penjuru dunia, antara lain makanan bergaya eropa, asia dan lain sebagainya. Apabila Anda bosan denga semua itu, tentunya Anda harus mencoba restoran yang memilik keunikan yang berbeda.
Di Yogyakarta ada tempat makan yang memilih konsep yang berbeda daripada tempat makan yang lainya. Di sini dari pintu masuk sampai makananya sangat khas akan tradisional Indonesia. Tempat makan ini bernama "The House of Raminten".
The House of Raminten sendiri berdiri pada 26Â Desember 2008 dan bertempat di Jalan FM Noto no 7 Kotabaru Yogyakarta. Dengan keahlian seorang Hamzah HS, akhirnya The House of Raminten di bentuk dengan konsep yang "unique, antique, elegant" di dalamnya.
Keunikan dari tempat ini mulai terlihat dari pintu masuknya. Di pintu depan diparkirkan beberapa kereta kencana yang cantik. Para pengunjung pun diperbolehkan untuk mengabadikan dirinya di depan kereta kencana tersebut. Memasuki isi restoran, nuansa remang-remang sangat terasa. Jadi, biarpun kita makan siang akan tetap terasa bahwa kita makan di malam hari. Karena memang makanan yang ditawarkan oleh The House of Raminten biasanya bisa ditemukan di malam hari saja di pinggir jalan.
Salah satu keunikan lainya dari restoran ini, yakni di sini menjual makanan yang biasanya kita temui di pinggir jalan seperti sego kucing, tempe modeoan, nasi liwet, es dawet, wedang jahe, dan lain sebagainya. Uniknya lagi dalam penyajian, Raminten menggunakan piring dan gelas yang berbeda dari yang biasanya digunakan restoran lain. Seperti misalnya apabila kita memesan es dawet kita akan disuguhkan es dawet dengan gelas yang sangat besar. Lebih besar daripada gayung, dan itu berisi full es dawet. Sangat disarankan, Anda meminumnya berdua agar bisa habis.
So, tunggu apalagi. Kalau akhir pekan ini masih bingung mau kemana, langsung saja dicoba sensasi makan di The House of Raminten Yogyakarta. Semoga bermanfaat ! (Anugerah Dwitama/mar)
Anugerah Dwitama adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Di Yogyakarta ada tempat makan yang memilih konsep yang berbeda daripada tempat makan yang lainya. Di sini dari pintu masuk sampai makananya sangat khas akan tradisional Indonesia. Tempat makan ini bernama "The House of Raminten".
The House of Raminten sendiri berdiri pada 26Â Desember 2008 dan bertempat di Jalan FM Noto no 7 Kotabaru Yogyakarta. Dengan keahlian seorang Hamzah HS, akhirnya The House of Raminten di bentuk dengan konsep yang "unique, antique, elegant" di dalamnya.
Keunikan dari tempat ini mulai terlihat dari pintu masuknya. Di pintu depan diparkirkan beberapa kereta kencana yang cantik. Para pengunjung pun diperbolehkan untuk mengabadikan dirinya di depan kereta kencana tersebut. Memasuki isi restoran, nuansa remang-remang sangat terasa. Jadi, biarpun kita makan siang akan tetap terasa bahwa kita makan di malam hari. Karena memang makanan yang ditawarkan oleh The House of Raminten biasanya bisa ditemukan di malam hari saja di pinggir jalan.
Salah satu keunikan lainya dari restoran ini, yakni di sini menjual makanan yang biasanya kita temui di pinggir jalan seperti sego kucing, tempe modeoan, nasi liwet, es dawet, wedang jahe, dan lain sebagainya. Uniknya lagi dalam penyajian, Raminten menggunakan piring dan gelas yang berbeda dari yang biasanya digunakan restoran lain. Seperti misalnya apabila kita memesan es dawet kita akan disuguhkan es dawet dengan gelas yang sangat besar. Lebih besar daripada gayung, dan itu berisi full es dawet. Sangat disarankan, Anda meminumnya berdua agar bisa habis.
So, tunggu apalagi. Kalau akhir pekan ini masih bingung mau kemana, langsung saja dicoba sensasi makan di The House of Raminten Yogyakarta. Semoga bermanfaat ! (Anugerah Dwitama/mar)
Anugerah Dwitama adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.