Citizen6, Jakarta: Pada ajang "Diskusi Panel Temu Duta Besar", sebagai salah satu dari rangkaian acara Pekan Produk Kreatif Indonesia 2013”, Bapak Elias Ginting, selaku Dubes RI Helsinki memaparkan topik diskusi mengenai "Pengembangan Teknologi Dan Penerapan ICT Dalam Mendukung Industri Kreatif Di Finlandia".
Pada diskusi yang diselenggarakan 1 Desember 2013 itu, dia memaparkan, Finlandia dengan luas 337.000 km dan penduduk 5.5 juta jiwa (setara pulau Jawa), mampu melakukan terobosan untuk mengejar ketertinggalan ekonomi. Sebelumnya ekonomi finlandia sangat tertinggal dibandingkan dengan negara tetangganya Jerman dan Rusia, dengan industri hasil hutan sebagai andalan utamanya.
Ketertinggalan ekonomi Finlandia adalah cerita Finlandia di masa yang lalu. Tengoklah keadaan Finlandia sekarang! Finlandia telah bangkit dari krisis ekonomi dan menjadi negara kreatif. Bahkan memposisikan negaranya untuk fokus pada industri elektronik dan industri ICT "Information and Communication Technologies".
Tercatat sejak tahun 1990, Finlandia muncul sebagai kekuatan baru. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting pemerintah dalam memajukan skill sumber daya manusianya, membiayai pusat-pusat riset dan penelitian, memiliki institusi pembiayaan khusus dan berbagai bentuk dukungan lainnya yang salah satu tujuannya adalah untuk menjamin perusahan Finlandia, utamanya perusahaan kecil dan menengah, memiliki akses dan kualitas tinggi, dan layanan internasionalisasi komprehensif di seluruh dunia.
Dampak dari dukungan pemerintah tersebut pun amat besar, yaitu munculnya gelombang start-up start-up yang menjadikan Finlandia kaya akan sumber daya manusia dalam bidang ICT. Saat ini tercatat 700 perusahaan software ada di Finlandia, mengiringi beberapa industri kreatif berbasis ICT Finlandia yang sudah sangat terkenal seperti Nokia, Linux, Angry Birds, Naver Line.
ICT Finlandia telah berkembang pesat karena penggunaan ICT menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, pelayanan fasilitas publik pun juga telah menggunakan ICT. Ini semakin memudahkan warga negara Finlandia untuk mengakses sumber-sumber informasi yang tentunya amat sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Cloud computing, open data, big data, mobile technology and internet of things disebutkan akan menjadi bagian dari future trends kreatif Finlandia. (Riche Parlina/kw.)
Riche Parlina adalah pewarta warga
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Pada diskusi yang diselenggarakan 1 Desember 2013 itu, dia memaparkan, Finlandia dengan luas 337.000 km dan penduduk 5.5 juta jiwa (setara pulau Jawa), mampu melakukan terobosan untuk mengejar ketertinggalan ekonomi. Sebelumnya ekonomi finlandia sangat tertinggal dibandingkan dengan negara tetangganya Jerman dan Rusia, dengan industri hasil hutan sebagai andalan utamanya.
Ketertinggalan ekonomi Finlandia adalah cerita Finlandia di masa yang lalu. Tengoklah keadaan Finlandia sekarang! Finlandia telah bangkit dari krisis ekonomi dan menjadi negara kreatif. Bahkan memposisikan negaranya untuk fokus pada industri elektronik dan industri ICT "Information and Communication Technologies".
Tercatat sejak tahun 1990, Finlandia muncul sebagai kekuatan baru. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting pemerintah dalam memajukan skill sumber daya manusianya, membiayai pusat-pusat riset dan penelitian, memiliki institusi pembiayaan khusus dan berbagai bentuk dukungan lainnya yang salah satu tujuannya adalah untuk menjamin perusahan Finlandia, utamanya perusahaan kecil dan menengah, memiliki akses dan kualitas tinggi, dan layanan internasionalisasi komprehensif di seluruh dunia.
Dampak dari dukungan pemerintah tersebut pun amat besar, yaitu munculnya gelombang start-up start-up yang menjadikan Finlandia kaya akan sumber daya manusia dalam bidang ICT. Saat ini tercatat 700 perusahaan software ada di Finlandia, mengiringi beberapa industri kreatif berbasis ICT Finlandia yang sudah sangat terkenal seperti Nokia, Linux, Angry Birds, Naver Line.
ICT Finlandia telah berkembang pesat karena penggunaan ICT menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, pelayanan fasilitas publik pun juga telah menggunakan ICT. Ini semakin memudahkan warga negara Finlandia untuk mengakses sumber-sumber informasi yang tentunya amat sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Cloud computing, open data, big data, mobile technology and internet of things disebutkan akan menjadi bagian dari future trends kreatif Finlandia. (Riche Parlina/kw.)
Riche Parlina adalah pewarta warga
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com