Citizen6, Semarang: Sawarna akhir-akhir ini menjadi pembicaraan karena pesona alamnya yang begitu memukau hingga disebut-sebut sebagai "Banten Balinese".
Desa Sawarna berada di Kecamatan Bayah, Provinsi Banten. Desa ini memiliki bentangan alam yang sangat memukau mulai dari pantai, batuan karang, bukit, hutan lindung hingga goa pun ada di desa wisata ini.
Salah satu pesona dari Desa Sawarna adalah pantai Ciantir dengan barisan pasir putih dan deretan pohon kelapa serta ombak laut yang menawan. Pantai ini paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Desa Sawarna. Selain karena pesonanya yang indah, pantai ini juga dekat dengan penginapan yang ada di sana. Pantai tanjung layar juga memberikan kesejukan bagi siapa saja yang memandangnya. Bentangan karang mengelilingi pantai ini, dengan 2 karang yang menjulang tinggi ke atas dan menjadi ikon dari Sawarna.
Meskipun jarak pantai ini cukup jauh dibandingkan dengan Pantai Ciantir, hal ini bukan merupakan masalah bagi para wisatawan yang datang. Jarak yang cukup jauh akan terbayar lunas ketika melihat ikon dari Desa Sawarna tersebut.
Selain pantai, di Desa Sawarna juga terdapat goa yang dikenal dengan "Goa Lalay". Lalay dalam bahasa sunda berarti kelelawar. Dinamakan Goa Lalay karena konon katanya goa ini dulunya banyak kelelawar. Meskipun goa ini terbilang jauh, namun tetap banyak para wisatawan yang datang untuk melihat dinding dalam goa yang menyerupai stalagtit yang sangat mempesona.
Tidak hanya pantai dan goa saja, Desa Sawarna memiliki bukit yang berada dekat dengan pantai Tanjung Layar. Masyarakat menamakannya Bukit 1000 tangga. Dengan menaiki bukit ini, kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Dari atas Bukit 1000 Tangga, kita dapat melihat Pantai Ciantir dan Pantai Tanjung Layar serta bentangan alam hijau yang terdapat disekitar kedua pantai tersebut.
Untuk sampai ke Desa Wisata Sawarna ini, terdapat 2 rute yang dapat dilewati. Rute pertama yaitu melewati Kota Serang dengan rute Serang Timur-Pandeglang-Malimping-Bayah-Sawarna. Rute ini terbilang pendek dibandingkan rute yang kedua, namun karena kondisi jalan yang rusak, untuk melewati rute ini memakan waktu yang lama. Rute 2 yaitu melewati Pelabuhan Ratu, dengan rute Ciawi-Cibadak- Pelabuhan Ratu-Sawarna. Rute ini memiliki jalanan yang cukup mulus, tapi dengan jalan yang berkelok-kelok dan tanjakan yang cukup curam.
Desa wisata Sawarna cocok untuk menjadi salah satu list yang harus dikunjungi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, dan bagi Anda para pecinta fotografi. Karena desa ini menyuguhkan bentang alam memukau dan masih sangat alami. (Syaiful Millah/mar)
Syaiful Milah, Mahasiswa Ilmu KomunikasiUniversitas Diponegoro dan pewarta warga.
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Desa Sawarna berada di Kecamatan Bayah, Provinsi Banten. Desa ini memiliki bentangan alam yang sangat memukau mulai dari pantai, batuan karang, bukit, hutan lindung hingga goa pun ada di desa wisata ini.
Salah satu pesona dari Desa Sawarna adalah pantai Ciantir dengan barisan pasir putih dan deretan pohon kelapa serta ombak laut yang menawan. Pantai ini paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Desa Sawarna. Selain karena pesonanya yang indah, pantai ini juga dekat dengan penginapan yang ada di sana. Pantai tanjung layar juga memberikan kesejukan bagi siapa saja yang memandangnya. Bentangan karang mengelilingi pantai ini, dengan 2 karang yang menjulang tinggi ke atas dan menjadi ikon dari Sawarna.
Meskipun jarak pantai ini cukup jauh dibandingkan dengan Pantai Ciantir, hal ini bukan merupakan masalah bagi para wisatawan yang datang. Jarak yang cukup jauh akan terbayar lunas ketika melihat ikon dari Desa Sawarna tersebut.
Selain pantai, di Desa Sawarna juga terdapat goa yang dikenal dengan "Goa Lalay". Lalay dalam bahasa sunda berarti kelelawar. Dinamakan Goa Lalay karena konon katanya goa ini dulunya banyak kelelawar. Meskipun goa ini terbilang jauh, namun tetap banyak para wisatawan yang datang untuk melihat dinding dalam goa yang menyerupai stalagtit yang sangat mempesona.
Tidak hanya pantai dan goa saja, Desa Sawarna memiliki bukit yang berada dekat dengan pantai Tanjung Layar. Masyarakat menamakannya Bukit 1000 tangga. Dengan menaiki bukit ini, kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Dari atas Bukit 1000 Tangga, kita dapat melihat Pantai Ciantir dan Pantai Tanjung Layar serta bentangan alam hijau yang terdapat disekitar kedua pantai tersebut.
Untuk sampai ke Desa Wisata Sawarna ini, terdapat 2 rute yang dapat dilewati. Rute pertama yaitu melewati Kota Serang dengan rute Serang Timur-Pandeglang-Malimping-Bayah-Sawarna. Rute ini terbilang pendek dibandingkan rute yang kedua, namun karena kondisi jalan yang rusak, untuk melewati rute ini memakan waktu yang lama. Rute 2 yaitu melewati Pelabuhan Ratu, dengan rute Ciawi-Cibadak- Pelabuhan Ratu-Sawarna. Rute ini memiliki jalanan yang cukup mulus, tapi dengan jalan yang berkelok-kelok dan tanjakan yang cukup curam.
Desa wisata Sawarna cocok untuk menjadi salah satu list yang harus dikunjungi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, dan bagi Anda para pecinta fotografi. Karena desa ini menyuguhkan bentang alam memukau dan masih sangat alami. (Syaiful Millah/mar)
Syaiful Milah, Mahasiswa Ilmu KomunikasiUniversitas Diponegoro dan pewarta warga.
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.