Namun berbeda dengan manisan pepaya yang satu ini, manisan pepaya ini tidak dikemas dengan kaleng, melainkan di jual perkilogram. Bentuknya seperti jari-jari, berbeda dengan bentuk manisan lainnya. Rasanya bervariasi antara manis dan asam. Manisan pepaya ini juga merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30%, dan kadar gula kirang lebih 60%. Kondisi ini memungkinkan manisan dapat disimpan lama, kerena kebanyakan mikroba tidak dapat tumbuh pada bahan manisan.
Di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Desa Moga, menjadi sentra industri rumah tangga dalam pembuatan manisan pepaya tersebut. Manisan pepaya ini bukan hanya dipasarkan di daerah sendiri, namun didistribusikan ke daerah lain seperti Pekalongan, Cirebon, dan beberapa tempat wisata. Hal ini dikarenakan manisan ini tepat untuk dibawa sebagai buah tangan ketika pulang berwisata. (bnu)
Penulis
Arlini Agestia Pangestika
Semarang, arliniagesxxx@xmail.com.
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.