Begitu juga di Pati, Jawa Tengah. Dengan semboyan “Bumi Mina Tani,” jelaslah Pati ini memiliki hasil pertanian yang cukup melimpah. Di daerah ini juga terdapat beberapa pabrik kacang.
Kota pati yang terletak di Pantai Utara Jawa ini Pati memiliki makanan khas yaitu nasi gandul. Makanan ini jika dilihat sepintas seperti semur karena kuahnya yang berwarna coklat. Namun, perbedaannya nasi gandul ini disantap dengan jeroan atau daging sapi. Jeroan disini maksudnya adalah bagian dalam dari sapi, seperti babat, limpa, dan lidah sapi. Yang membedakan lagi, nasi gandul biasa disajikan menggunakan piring dengan diberi alas daun pisang.
Kini, nasi gandul tidak hanya terdapat di Pati saja. Namun mulai merambah ke daerah-daerah di sekitarnya. Di Semarang, misalnya, terdapat warung tenda nasi gandul yang selalu ramai pengunjung. Warung yang dinamakan Nasi Gandul Pak Memet ini terletak di Jalan Dr. Cipto, Semarang. Warung ini hanya buka pada malam hari. Walaupun begitu, nasi gandul tetap cocok disantap untuk makan malam atau sekedar menghangatkan diri dari dinginnya udara malam. (kw)
Penulis:
Naffisa Elvaretta
Pati, naffisaelXXX@rocketmail.com
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.