Sabtu 14/11/2013, saya berkesempatan berbincang dengan sebuah keluarga berasal dari Singapura, yang kebetulan melancong ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah, mereka datang karena ada pertemuan dengan keluarga nenek moyangnya yang berasal dari tanah Bahurekso ini.
Jantan Bin Ngarmin (56) dan Istrinya Azizah, mempunyai kesan mendalam tentang negara ini, saat ditanya tentang apa yang mereka ketahui tentang Indonesia, sontak mereka menjawab bahwa Indonesia adalah negara yang indah, banyak tempat wisata bagus yang sudah mereka kunjugi di Jawa Tengah seperti Borobudur, Kebun Teh Pagilaran Batang, Pemandian Air Panas Nglimut Boja Kendal, Curug Sewu Kendal, Jogjakarta, dan beberapa tempat lain.
Untuk makanan dan harga barang , mereka lebih nyaman belanja di Indonesia, harganya murah, contoh harga rokok di Singapura adalah 125 Dollar (Sekitar 110 ribu) per bungkus, sementara di negara kita hanya sekitar satu Dollar atau Sepuluh Rupiah, buah-buahan juga sangat melimpah di Indonesia. "Awak ni heran, buah-buahan Indonesia banyak sangat, kenape musti import dari negara lain” begitu celotehnya.
Jantan yang merupakan pensiunan pegawai sebuah kilang minyak ini juga menyoroti tentang maraknya penangkapan para koruptor di Indonesia. "Di Singapore, sering ditayangkan berita tentang pemerintah Indonesia yang menangkapi para koruptor, Ke Pi Ke (Maksudnya KPK) hebat nian” tuturnya. Dia juga fasih menghafal nama koruptor Indonesia, diantaranya yang dia ingat adalah Akil Mochtar .
Berita tentang Joko Widodo Gubernur Jakarta juga sering disimaknya, televisi Singapora ternyata beberapa kali menayangkan program blusukan sang Gubernur. "Governor Joko famous (Terkenal-red) , dia orang bisa kerja” imbuh Jantan.
Namun Jantan sekeluarga sempat juga terhenyak saat menikmati jalan jalan di Kabupaten Kendal, menurutnya jalan raya baik di pusat kota atau di desa desa agak sama, “ Serasa Offroad, banyak lubang, dan becek genangan air, kalo awak ni pake sedan, pastilah jadi perahu sedannya” guraunya sambil tertawa. Sebuah kenyataan yang diceritakan dalam balutan gurau oleh warga Singapora ini pantas menjadi sebuah pemikiran mendalam bagi Kabupaten Kendal, semoga kedepan jika ada turis masuk ke Kendal, akan menjelajah dengan suasana nyaman dan jalan raya yang mulus. (kw)
Penulis:
Aryo Widiyanto
AryoXXX@yahoo.co.id
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Baca Juga
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Advertisement
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.