Citizen6, Bojonegoro: Hujan lokal yang ekstrim akhir-akhir ini mengguyur daerah Bojonegoro dan mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai Bengawan Solo ini sudah terjadi sejak Sabtu (14/12/2013). Banjir tahunan dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter ini juga telah meluas tersebar di beberapa kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Boureno, Kanor, Balen, Kapas, Bojonegoro, Kalitidu, Dander, Gayam, Kasiman dan Padangan.
Karena banjir besar itu warga yang berada di kitaran sungai Bengawan Solo harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi. Kelurahan Ledok Kulon Bojonegoro yang berada di daerah bantaran sungai, mengungsikan warganya ke atas tanggul kelurahan setempat. Dengan membawa karpet dan pakaian, para pengungsi menunggu di bawah tenda-tenda darurat yang disediakan.
Kerugian akibat banjir ini ditaksir miliaran rupiah. Rumah warga banyak yang terendam, dan yang paling penting saat ini pengungsi mengaku kesulitan mendapatkan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. "Untuk minum saja susah, karena sebelum mengungsi kesini kami tidak sempat membawa air," ungkap salah satu warga Ledok Kulon, Wahyu Indah Utami .
"Sudah dua hari ini saya tidak bisa jualan tahu, selain kondisi yang tidak memungkinkan, untuk saat ini air bersih saja sulit didapat," lanjutnya.
Penulis
Ahda Fariha
Bojonegoro, hotaru.kitazxxx@yahoo.com
Karena banjir besar itu warga yang berada di kitaran sungai Bengawan Solo harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi. Kelurahan Ledok Kulon Bojonegoro yang berada di daerah bantaran sungai, mengungsikan warganya ke atas tanggul kelurahan setempat. Dengan membawa karpet dan pakaian, para pengungsi menunggu di bawah tenda-tenda darurat yang disediakan.
Kerugian akibat banjir ini ditaksir miliaran rupiah. Rumah warga banyak yang terendam, dan yang paling penting saat ini pengungsi mengaku kesulitan mendapatkan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. "Untuk minum saja susah, karena sebelum mengungsi kesini kami tidak sempat membawa air," ungkap salah satu warga Ledok Kulon, Wahyu Indah Utami .
"Sudah dua hari ini saya tidak bisa jualan tahu, selain kondisi yang tidak memungkinkan, untuk saat ini air bersih saja sulit didapat," lanjutnya.
Penulis
Ahda Fariha
Bojonegoro, hotaru.kitazxxx@yahoo.com
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Advertisement
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.