Sukses

Korban Banjir Indramayu Butuh Perahu Karet

Berdasarkan pemantauan tim relawan Rumah Zakat (RZ), banjir yang melanda Kabupaten Indramayu makin meluas.

Citizen6, Indramayu: Berdasarkan pemantauan tim relawan Rumah Zakat (RZ), banjir yang melanda Kabupaten Indramayu makin meluas.

Sehingga sampai saat ini relawan membutuhkan perahu karet untuk melakukan evakuasi para korban banjir. Hal tersebut dinyatakan oleh Koordinator Relawan RZ Herlan Wilandari, Jumat (24/1/2014).

Selain perahu karet, korban banjir di Indramayu membutuhkan layanan kesehatan, sembako, perlengkapan mandi, dan selimut.

"Tim relawan RZ yang berada di Cirebon datang ke lokasi bencana banjir Indramayu untuk menyalurkan 10 karung beras, 30 dus air mineral, 200 kornet superqurban, perlengkapan mandi, dan baju layak pakai," tutur Herlan.

Hingga saat ini tim relawan RZ masih menyalurkan bantuan untuk para korban banjir di Indramayu.

"Sebanyak 2,133 rumah terendam, 15 rumah roboh, 20 sekolah terendam, 3.783 hektar sawah terendam. Tanggul Sungai Cibuaya, Desa Pangauban jebol selebar 5 meter sehingga dianggap banjir paling parah di Indramayu," ungkap Herlan.

Hingga hari ini sebanyak 29 titik bencana nasional mulai dari letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, hingga bencana banjir di Jabodetabek, Subang, Indramayu, Pekalongan, dan Manado telah disambangi oleh tim relawan RZ. Bantuan yang diberikan mulai dari dapur umum, kebutuhan logistik, pelayanan kesehatan, hingga trauma healing.

"Alhamdulillah RZ mendapatkan kepercayaan dari para donatur baik yang ada di dalam maupun luar negeri untuk menyalurkan bantuan bagi para korban bencana alam. Insya Allah kita akan terus bekerja hingga tuntas sampai bencana ini berakhir," ungkap CEO RZ Nur Efendi. (mar)

Penulis
Sari Asih Rahmawati
Indramayu, bigsmileindonexxx@gmail.com
Twitter: @sayasih

Baca juga:
RZ dan Indosat Sediakan 10 Toilet Portable di Lokasi Banjir
Banjir di Jepara, Lalu Lintas Lumpuh Total
Resto Ini Sediakan Nasi Bungkus Gratis untuk Korban Banjir

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.