Citizen6, Jakarta: Satu minggu lalu, cerah terpancar di wajah para pejuang pendidikan dari UKM ANSOS PNJ (Unit Kegiatan Mahasiswa Anjangsana Sosial Politeknik Negeri Jakarta) dan KOPAJA (Komunitas Pecinta Anak Marjinal).
Saat itu Rintik hujan yang sempat mengguyur tak menyurutkan niat para pejuang pendidikan yang memiliki visi EMI (Educating, Motivating, and Inspiring) untuk berbagi bersama adik-adik yang biasa belajar bersama rekan-rekan dari KOPAJA.
Sebagian orang memanfaatkan hari Minggu untuk berlibur dari sibuknya kegiatan sehari-hari, namun para pejuang pendidikan UKM ANSOS dan KOPAJA memanfaatkan untuk berbagi. Tak banyak yang dapat dibagikan, namun setidaknya bisa mengukir senyuman di wajah adik-adik yang menjadi tujuan. Para pejuang pendidikan berangkat dari Depok menuju salah satu lapak pemulung yang letaknya di belakang Gandaria City, Jakarta Selatan.
Acara dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Tampak anak-anak ramai dengan teriakan yang antusias mengikuti sederet rangkaian acara. Ketika pembawa acara menanyakan bagaimana kabar mereka, salah seorang diantaranya menjawab,”Kurang gizi, Kak.” Jawaban itu metnimbulkan gelak tawa. Tak hanya panitia, tapi juga adik-adik yang hadir saat itu.
Sekitar 40 anak dengan tingkatan kelas yang berbeda-beda, menambah ramainya acara. Adik-adik yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak dan kelas 1—2 mengikuti lomba mewarnai yang dipandu oleh Kak Cikal, Kak Dikna, dan Kak Taqi. Sedangkan yang kelas 4—6 mengikuti lomba ANSOS Pintar yang dipandu oleh Kak Risa, Kak Emi, dan Kak Putri. Semua terlihat semangat. Berlomba-lomba untuk menjadi pemenang.
Selanjutnya tebak lagu. Kali ini mereka harus menebak lagu daerah yang dinyanyikan oleh Kak Tiwi dan Kak Nurul. Semua terlihat pandai menebaknya. Terbukti bahwa mereka cinta Indonesia.
Hari semakin siang. Acara ditutup dengan nyanyi bersama dan pengumuman pemenang lomba. Nyanyi bersama ini diiringi petikan gitar Kak Ichsan dan Kak Pian. Lagu Jangan Menyerah dan Laskar Pelangi membakar semangat adik-adik yang hadir. Mereka bernyanyi sekencang-kencangnya, terlihat tak ingin suaranya tenggelam di antara suara teman-temannya yang lain.
Tepat pukul 12.00 WIB, acara perdana dari UKM ANSOS PNJ ini usai. Seraya membagikan beberapa alat tulis dan makanan ringan, adik-adik pulang dengan senyuman. Lagu Sayonara menutup acara ini.
Ya, berbagi memang indah. Terlebih bisa melihat senyum bahagia dari adik-adik penerus bangsa yang butuh uluran tangan dari kita. Senyum mereka adalah kebahagiaan kita semua. (kw)
Penulis:
Emi Nur Indahsari
Baca Juga:
Saat itu Rintik hujan yang sempat mengguyur tak menyurutkan niat para pejuang pendidikan yang memiliki visi EMI (Educating, Motivating, and Inspiring) untuk berbagi bersama adik-adik yang biasa belajar bersama rekan-rekan dari KOPAJA.
Sebagian orang memanfaatkan hari Minggu untuk berlibur dari sibuknya kegiatan sehari-hari, namun para pejuang pendidikan UKM ANSOS dan KOPAJA memanfaatkan untuk berbagi. Tak banyak yang dapat dibagikan, namun setidaknya bisa mengukir senyuman di wajah adik-adik yang menjadi tujuan. Para pejuang pendidikan berangkat dari Depok menuju salah satu lapak pemulung yang letaknya di belakang Gandaria City, Jakarta Selatan.
Acara dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Tampak anak-anak ramai dengan teriakan yang antusias mengikuti sederet rangkaian acara. Ketika pembawa acara menanyakan bagaimana kabar mereka, salah seorang diantaranya menjawab,”Kurang gizi, Kak.” Jawaban itu metnimbulkan gelak tawa. Tak hanya panitia, tapi juga adik-adik yang hadir saat itu.
Sekitar 40 anak dengan tingkatan kelas yang berbeda-beda, menambah ramainya acara. Adik-adik yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak dan kelas 1—2 mengikuti lomba mewarnai yang dipandu oleh Kak Cikal, Kak Dikna, dan Kak Taqi. Sedangkan yang kelas 4—6 mengikuti lomba ANSOS Pintar yang dipandu oleh Kak Risa, Kak Emi, dan Kak Putri. Semua terlihat semangat. Berlomba-lomba untuk menjadi pemenang.
Selanjutnya tebak lagu. Kali ini mereka harus menebak lagu daerah yang dinyanyikan oleh Kak Tiwi dan Kak Nurul. Semua terlihat pandai menebaknya. Terbukti bahwa mereka cinta Indonesia.
Hari semakin siang. Acara ditutup dengan nyanyi bersama dan pengumuman pemenang lomba. Nyanyi bersama ini diiringi petikan gitar Kak Ichsan dan Kak Pian. Lagu Jangan Menyerah dan Laskar Pelangi membakar semangat adik-adik yang hadir. Mereka bernyanyi sekencang-kencangnya, terlihat tak ingin suaranya tenggelam di antara suara teman-temannya yang lain.
Tepat pukul 12.00 WIB, acara perdana dari UKM ANSOS PNJ ini usai. Seraya membagikan beberapa alat tulis dan makanan ringan, adik-adik pulang dengan senyuman. Lagu Sayonara menutup acara ini.
Ya, berbagi memang indah. Terlebih bisa melihat senyum bahagia dari adik-adik penerus bangsa yang butuh uluran tangan dari kita. Senyum mereka adalah kebahagiaan kita semua. (kw)
Penulis:
Emi Nur Indahsari
Baca Juga:
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.