Menurut Sumarya salah seorang guru di sekolah tersebut, untuk sementara murid murid di tempatkan di madrasah yang ada di sekitar sekolah, mereka terdiri dari murid kelas satu sampai dengan murid kelas empat. " Tempatnya kami sekat hingga masuk untuk tiga ruangan, sementara untuk anak kelas satu dan dua masuknya bergiliran", ujar Sumarya.
Dari pantauan di lokasi, siswa belajar dalam kondisi duduk di lantai bahkan sambil tiduran akibat dari keterbatasan sarana dan prasarana di lokasi yang serba darurat tersebut. Meja dan Kursi Guru hanya ada satu set, papan tulis pun hanya ada satu.
Ambruknya sekolah SDN Raharja Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya tersebut dipertanyakan masyarakat sekitar sekolah, mengingat pembangunannya yang baru berusia satu setengah tahun tetapi sudah roboh, beruntung saat kejadian pada malam hari. Meskipun pihak pemborong menjanjikan akan mengganti kerusakan tetapi sepatutnya wajib dipertanyakan penyebab runtuhnya atap sekolah tersebut.
Sampai saat ini kondisi sekolah masih dalam tahap perbaikan, mengingat kondisi cuaca yang saat ini hujan terus mengakibatkan perbaikan sekolah yang dijanjikan oleh pihak pemborong pun menjadi terlambat.(kw)
Penulis:
Yedi Sofari
Baca Juga:
Diduga Salah Konstruksi Atap SD Ambruk
Menolak R​asis, Pilih Teman Karena Karakter Bukan Warna Kulit
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement
Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.