Rayakan Ulang Tahun ke-13, Harga Bitcoin Stagnan di Rp 658 Juta

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada 3 Januari 2009, Satoshi Nakamoto menambang blok pertama, Genesis Block, yang menandai awal dari blockchain bitcoin. Meskipun merayakan hari jadinya ke-13 tahun, sentimen bullish atau menguat tampaknya rendah. Harga bitcoin masih stagnan di kisaran harga USD 46.000 atau setara Rp 658 juta (asumsi kurs 14.305 per dolar AS)

Dilansir dari Coindesk, Selasa (4/1/2021) beberapa analis sedang memantau data blockchain untuk petunjuk arah harga BTC pada masa depan. Misalnya, arus pertukaran bersih telah meningkat baru-baru ini yang menandakan pergeseran bearish dalam sentimen investor serupa dengan yang terlihat sebelum jatuhnya harga pada Mei lalu.

Hingga saat ini, indikator teknis menyarankan menggunakan dukungan terdekat yang dapat mendorong aktivitas pembelian jangka pendek. Namun, momentum jangka panjang telah melambat, hal tersebut dapat menunjukkan pengembalian crypto yang rendah atau negatif bulan ini.

Di sisi lain, Metrik menunjukkan peningkatan yang dapat meningkatkan sentimen pasar secara keseluruhan. Bahkan, hashrate blockchain bitcoin mencapai level tertinggi baru pada Minggu malam setelah melewati level tertinggi sebelumnya pada pertengahan 2021. 

Hashrate mengacu pada jumlah daya komputasi yang digunakan oleh penambang yang didedikasikan untuk pencetakan bitcoin baru dan verifikasi transaksi baru di jaringan bitcoin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.