Sukses

Putra Konglomerat di Singapura Bakal Dirikan Jejaring Sosial Berbasis NFT

ARC merupakan aplikasi jejaring sosial pribadi berbasis NFT yang akan terbuka bagi siapa saja yang memiliki NFT mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Putra dari seorang konglomerat Singapura yang juga merupakan keluarga pendiri perusahaan minyak nabati bernama Mewah International Inc, akan mendirikan ARC.

ARC merupakan aplikasi jejaring sosial pribadi berbasis NFT yang akan terbuka bagi siapa saja yang memiliki NFT mereka. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (6/1/2022), berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Kamis, mereka berencana untuk akhirnya membuat “ARC metaverse,” yaitu komunitas virtual besar yang mencakup elemen game. 

Kiat Lim (28), yang merupakan putra pemodal Peter Lim dan Elroy Cheo mengatakan, komunitas berbasis aplikasi ARC akan menghubungkan orang-orang dari Taipei, Korea Selatan hingga Australia untuk saling berjejaring dan berkolaborasi dalam proyek serta berbagi cerita. 

Langkah selanjutnya dari Lim adalah menjadi tuan rumah acara anggota eksklusif dan kemudian membuat metaverse ARC dengan elemen game. ARC akan membebankan biaya berlangganan tahunan kepada mereka yang tidak memiliki NFT ARC.

“Kami adalah ekosistem jaringan yang mencakup pengalaman online dan offline, dan mendorong batasan online,” kata Lim kepada Bloomberg, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (5/1/2022). 

Lim dan Cheo mulai mengerjakan startup proyek mereka sejak sebelum pandemi COVID-19 dimulai. Aplikasi ini hanya berfungsi di iPhone sekarang, sedangkan untuk versi Android masih dalam tahap pengujian. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tujuan Dirikan ARC

Tujuan mereka mendirikan ARC adalah untuk menjembatani dunia nyata, virtual dan transisi ke Web 3.

“Kami ingin menciptakan komunitas yang belum pernah dilihat Asia sebelumnya,” kata Cheo kepada Bloomberg.

"Kami melihat dunia banyak berubah, terutama setelah Covid. Orang-orang di segmen target ini sekarang semuanya menginginkan rasa memiliki," ia menambahkan.

Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan milik orang kaya terjun atau mengikuti fenomena NFT. Sebelumnya, Paris Hilton pada April meluncurkan NFT pertamanya di Nifty Gateway, yang merupakan kolaborasi bersama Blake Kathryn, seorang seniman digital terkenal.