Sukses

Kantor Berita Associated Press Luncurkan NFT untuk Koleksi Foto

Pasar NFT sedang dibangun oleh perusahaan teknologi blockchain bernama Xooa.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor berita Associated Press (AP) yang berpusat di New York, Amerika Serikat (AS) akan meluncurkan pasar Non Fungible Token (NFT). Hal tersebut bertujuan sebagai tempat para kolektor dapat membeli NFT yang merupakan koleksi foto Associated Press yang pernah diambil selama 175 tahun sejarahnya. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (11/1/2022), pasar NFT sedang dibangun oleh perusahaan teknologi blockchain bernama Xooa. Nantinya sejumlah koleksi NFT yang merupakan koleksi foto tersebut akan dicetak melalui blockchain Polygon.

Koleksi awal akan dirilis selama beberapa minggu mulai 31 Januari mendatang, dengan subjek mulai dari luar angkasa, iklim, perang hingga beberapa karya terkenal dari fotografer Associated Press.

Setiap NFT akan menyertakan metadata terperinci yang menunjukkan waktu, tanggal, lokasi, peralatan, hingga pengaturan teknis yang digunakan untuk mengambil foto. 

Sebelumnya, pada Juni lalu, CNN meluncurkan ‘The Vault’,  yang merupakan salah satu koleksi NFT dari momen berita teratas dalam sejarah 41 tahun. NFT tersebut dicetak melalui blockchain Flow.

Pasar akan mendukung transaksi bagi para pembeli atau kolektor agar dapat melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit serta dompet kripto, termasuk MetaMask, dengan dukungan untuk Fortmatic, Binance, dan Coinbase yang akan datang.

Associated Press, yang merupakan kantor berita nirlaba, mencatat hasil dari penjualan koleksi NFT mereka akan digunakan kembali untuk mendanai kegiatan jurnalismenya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penjualan NFT

Sebelumnya, aset kripto meskipun  tengah turun, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu memengaruhi penjualan NFT atau tidak. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Senin, 10 Januari 2022, berdasarkan statistik bulanan menunjukkan di 10 jaringan blockchain yang berbeda seperti Ethereum, Ronin, Solana, Flow, Polygon, dan lainnya ada USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 38,5 triliun transaksi penjualan NFT.

Selain itu, Minggu ini Google Trends menunjukkan akronim NFT, yang merupakan singkatan dari Non Fungible Token, telah mencapai skor 100, skor tertinggi yang dapat diperoleh permintaan pencarian dari agregator analitik data. 

Koleksi NFT dengan penjualan terbanyak berasal dari blockchain Ronin atau kompilasi NFT dari video game blockchain ‘Axie Infinity’. Selama 30 hari terakhir, metrik menunjukkan Axie Infinity mencapai penjualan USD 219,5 juta. Namun, bulan ke bulan, penjualan Axie Infinity turun 66,51 persen.

Koleksi NFT Clonex mendapatkan USD 212 juta selama bulan lalu menurut metrik cryptoslam.io dan Mutant Ape Yacht Club (MAYC) menghasilkan USD 209,1 juta dalam penjualan. Selain itu, Bored Ape Yacht Club (BAYC) mendapatkan USD 196,2 juta dalam penjualan 30 hari.

Daftar selanjutnya, berasal dari NFT Cryptopunks (USD 144 juta), The Sandbox (USD 90 juta), Doodles (USD 85 juta), Prime Ape Planet (USD 76,4 juta), RTFKT Clonex Mintvial (USD 66 juta), dan Adidas Originals (USD 60,2 juta).

Blockchain teratas dalam hal penjualan NFT bulan ini adalah Ethereum (ETH) dengan penjualan USD 2,3 miliar. Posisi kedua ditempati oleh Ronin, dengan penjualan USD 219 juta, dan Solana meraih USD 109 juta dalam penjualan bulan lalu.

Penjualan ETH meningkat 34,41 persen dan penjualan Flow melonjak 87,33 persen, sedangkan penjualan NFT blockchain Polygon melonjak 98,93 persen. Sementara itu, penjualan Ronin turun 66,51 persen. 

Â