Liputan6.com, Jakarta - Investor sekaligus miliarder Bill Miller memiliki pandangan sangat bullish pada Bitcoin sehingga dan investasi yang terkait erat dengan kripto sekarang mewakili 50 persen dari aset pribadinya.
Ia mengungkapkan itu dalam wawancara video dengan WealthTrack yang diterbitkan pada Jumat lalu. Miller, sudah cukup lama investasi kekayaan miliknya pada Bitcoin, tetapi baru mengungkapkan mengenai portofolio pribadinya belum lama ini.
Baca Juga
Miller mengatakan secara pribadi mulai membeli bitcoin sekitar USD 200 atau sekitar Rp 2,86 juta (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS) pada 2014 setelah mendengar perkataan dari Wences Casares, yang dikenal sebagai “Pasien Nol” Bitcoin karena memperkenalkannya ke lingkaran Silicon Valley, pada konferensi media dan teknologi tahunan Sun Valley.
Advertisement
Miller membeli lebih banyak Bitcoin dari waktu ke waktu, tetapi kemudian berhenti membelinya selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya tahun lalu ketika harga Bitcoin mencapai titik tertinggi baru dan kemudian mulai turun tajam, dia berpikir ini saat yang tepat untuk membeli saat penurunan.
Miller mulai membeli lagi Bitcoin dengan harga USD 30.000 atau sekitar Rp 428,99 juta, turun dari harga tertingginya yaitu USD 69.000 atau sekitar Rp 986,67 juta, dengan alasan ada lebih banyak orang yang menggunakannya, belum lagi pemodal ventura dan yang lainnya banyak berinvestasi pada aset kripto.
Miller mencatat, sebagian dari investasi Bitcoin pribadinya ada di perusahaan yang berkaitan erat dengan Bitcoin, seperti penambang bitcoin Stronghold Digital (SDIG) dan perusahaan perangkat lunak MicroStrategy (MSTR), yang menyimpan Bitcoin senilai miliaran dolar di neracanya.
Miller mengatakan, Bitcoin paling baik dianggap sebagai "emas digital” dengan persediaan yang sangat terbatas. Selain itu, baru-baru ini dia membiarkan dirinya disebut “bitcoin bull” daripada hanya “pengamat bitcoin” karena merasa Bitcoin sekarang berkembang menjadi teknologi yang mengubah permainan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebelum ditetapkan haram oleh fatwa MUI, bitcoin dan mata uang kripto telah munculkan pro kontra di berbagai negara, terutama selama pandemi. Regulator menyoroti volatilitas tinggi nilainya dan juga potensi disalahgunakan, sementara ada negara yang j...
Kata Miller
Terlepas dari posisinya yang sangat terkonsentrasi, saran Miller untuk investor adalah untuk menempatkan 1 persen dari kekayaan bersih mereka dalam Bitcoin.
Alasannya adalah agar Investor memiliki diversifikasi portofolio investasi sebesar 1 persen dalam bentuk Bitcoin. Selain itu, alasan lainnya adalah Bitcoin merupakan aset investasi yang unik
"Bahkan jika nilai Bitcoin mencapai nol, yang menurut saya sangat tidak mungkin, tetapi tentu saja mungkin, Anda hanya kehilangan sebesar 1 persen,” kata Miller, seperti dikutip dari Coindesk, Selasa, 11 Januari 2022.
“Saya pikir rata-rata investor harus bertanya pada dirinya sendiri, apa yang Anda miliki dalam portofolio Anda. Apakah Anda memiliki aset yang kurang menembus, dapatkah aset itu memberikan layanan asuransi terhadap bencana keuangan yang tidak dapat diberikan oleh orang lain, dan dapat naik 10 kali atau 50 kali lipat? Jawabannya adalah tidak ada,” pungkas Miller.
Miller, mulai terkenal karena berhasil mengalahkan indeks S&P 500 dan memecahkan rekor 15 tahun berturut-turut sejak 1991-2005 sebagai manajer dana di Legg Mason.
Advertisement