Sukses

Singapura Tutup Semua Layanan ATM Kripto

Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah menutup semua ATM cryptocurrency di negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah menutup semua ATM cryptocurrency di negara tersebut seiring ditetapkannya pedoman baru-baru ini untuk menghindari mengiklankan layanan kripto kepada publik.

“Untuk mematuhi pengumuman mendadak, kami telah berhenti menawarkan layanan beli atau jual melalui lima ATM kami sambil mencari klarifikasi lebih lanjut dari MAS,” kata Daenerys & Co, salah satu operator ATM kripto terbesar di Singapura, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (20/1/2022).

Operator ATM kripto lainnya yaitu Deodi Pte, juga mengumumkan telah menutup ATM kripto mereka satu-satunya sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan MAS. MAS mengeluarkan pedoman untuk ,mencegah periklanan Cryptocurrency di ruang publik pada Senin lalu.

Dalam pedomannya, bank sentral mengatakan telah mengamati beberapa penyedia layanan pertukaran dan penjualan mata uang digital telah secara aktif mempromosikan layanan mereka melalui iklan online dan fisik atau melalui penyediaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) fisik di tempat umum.

Singapura bukan satu-satunya negara yang menindak iklan cryptocurrency. Sebelumya, pada awal pekan ini, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka memperketat aturan pada iklan kripto untuk memastikan bahwa mereka jelas dan tidak menyesatkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto 20 Januari 2022

Sebelumnya, Ethereum (ETH) sebagai aset kripto terbesar kedua juga melemah sebesar 1,70 persen dalam satu hari terakhir dan 7.44 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.128,68 per koin. 

Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut melemah sebesar 0,86 persen dalam 24 jam terakhir serta melemah dalam sepekan sebesar 3,65. Hal itu membuat BNB berada di level USD 469,39 per koin. 

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), masing-masing masih stabil di harga USD 1,00 dan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan.

Sedangkan, Cardano (ADA) yang sebelumnya meroket tinggi, kini harus kembali melemah sebesar 9,76 persen dalam 24 jam terakhir. Namun dalam sepekan masih menunjukkan grafik hijau yaitu 4,16 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,35 per koin.

Terakhir, Solana (SOL) yang sempat menguat kemarin, hari ini harus kembali meradang sebesar 3,20 persen dalam satu hari terakhir dan 10,26 persen dalam sepekan. Saat ini harga SOL berada di level USD 136,78 per koinnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.