Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin sebagai salah satu Cryptocurrency terbesar menjadi aset investasi yang cukup populer di berbagai belahan dunia. Ada banyak cara untuk mendapatkan Bitcoin mulai dari membelinya di platform pertukaran hingga melakukan mining atau penambangan.
Menambang Bitcoin atau Bitcoin mining adalah proses pembuatan koin baru dan juga validasi untuk transaksi kripto. Jadi, saat melakukan mining Bitcoin atau kripto lainnya menggunakan berbagai alat. Alat tersebut dipakai untuk validasi transaksi kripto.
Saat sebuah validasi transaksi berhasil, pemilik alat mining atau biasa disebut miner akan mendapatkan komisi karena alatnya telah digunakan sebagai validasi transaksi.
Advertisement
Baca Juga
Lantas untuk menjadi miner kripto alat apa saja yang perlu diperlukan? Pada dasarnya ada alat khusus yang bisa digunakan untuk melakukan mining, tetapi harganya cenderung mahal dan memerlukan daya atau energi besar.
Oleh karena itu, banyak miner yang menggunakan alat-alat lain yang basisnya adalah peralatan komputer. Berikut alat-alat yang perlu disiapkan sebelum menjadi miner kripto.
Graphic Card
Alat yang paling populer digunakan oleh para miner kripto adalah graphic card. Graphic card ini banyak mereknya, tetapi yang paling umum digunakan adalah Geforce dari Nvidia. Anda bisa menggunakan Nvidia Geforce RTX seri 2060.
Prosesor
Meskipun bukan alat utama, namun prosesor dapat membantu untuk meningkatkan kecepatan mining. Prosesor yang disarankan menggunakan Intel seri i5 ataupun i7 dengan generasi yang masih baru.
Hard Drive
Hard drive menjadi salah satu pilihan komponen penting yang harus dipertimbangkan jika ingin menambang kripto. Hard drive bisa berfungsi untuk menjalankan sistem operasi dan menyimpan data karena memerlukan space yang besar dalam penyimpanan blockchain.
RAM
RAM bukan menjadi komponen utama dalam melakukan mining kripto, namun ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum menjadi miner. RAM berfungsi untuk menjalankan sistem operasi dan program mining.
Motherboard
Dalam sebuah komputer, Motherboard menyediakan tata letak terbaik, karena semua komponen pemrosesan yang penting dari komputer, seperti Central Processing Unit (CPU), memori sistem (RAM) dan kartu grafis, tertanam di motherboard. Dan, motherboard menghubungkan semua komponen ini. Ini dikenal sebagai Hub Komponen.
Power Supply
Karena proses mining cukup memakan daya yang besar, Anda bisa memberikan daya tambahan menggunakan power supply. Semakin banyak kartu grafis yang digunakan, semakin besar daya yang dibutuhkan.
Pendingin
Jangan lupa untuk menyiapkan kipas pendingin untuk menjaga suhu alat agar tetap dingin dan tidak overheat.
Jika ingin melakukan penambangan kripto dengan lebih mudah dan simple, Anda bisa menggunakan laptop dengan spesifikasi yang tinggi, biasanya ada pada laptop untuk kebutuhan gaming.
Dalam laptop gaming, biasanya sudah dibekali beberapa komponen yang bisa digunakan untuk melakukan mining kripto.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penambangan Bitcoin Bakal Lebih Dominan Pakai Energi Terbarukan
Sebelumnya, aktivitas penambangan bitcoin atau bitcoin mining saat ini sudah semakin berkembang sangat pesat. Pada 2021, aktivitas tambang crypto hanya dilakukan oleh sebagian orang. Namun, saat ini penambangan bitcoin menjadi sebuah industri yang profesional dan institusional.
"Jika Anda melihat kembali seperti apa penambangan bitcoin setahun yang lalu, hanya ada segelintir perusahaan secara publik yang terlibat dalam ruang tersebut,” kata Direktur Komunikasi Perusahaan penambangan bitcoin, Marathon Digital Holdings MARA, Charlie Schumacher, dalam wawancaranya pada Distributed Ledger dilansir dari Marketwatch, Senin (3/1/2022).
Adapun menurut dia, seiring dengan peningkatan dalam kegiatan penambangan bitcoin, akan ada antisipasi Hashrate bitcoin (komponen penting yang menjaga keamanan bitcoin) yang meningkat. Tentunya hal tersebut membuat bitcoin menjadi lebih aman pada 2022.
"Itu jelas berarti jaringan Bitcoin lebih aman, tetapi bagi kami, itu juga berarti bahwa ini adalah lingkungan yang lebih kompetitif,” ujar Schumacher.
Menurut data dari Blockchain.com, Hashrate bitcoin yang mengukur total daya komputasi pada jaringan blockchain, turun lebih dari 50 persen menjadi sekitar 85 EH/s pada basis rata-rata tujuh hari pada Juli 2021. Hashrate yang lebih rendah berarti menggambarkan jaringan bitcoin yang kurang aman dan lebih rentan terhadap serangan.
Salah satu penyebabnya adalah China yang mulai menindak penambangan crypto pada Mei 2021. Setelah mengalami penurunan, Hashrate bitcoin bisa pulih sepenuhnya dan mencapai rekor tertinggi 182 EH/s pada awal Desember 2021.
Kemudian beberapa penambang China mulai bermigrasi ke tempat lain seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Kazakhstan, sementara penambang lain memperluas kapasitas mereka.
Beberapa pelaku industri menuturkan, tindakan keras China menguntungkan sejumlah penambang Amerika Utara. Ketika penambang China offline pada Mei dan Juni.
“Kesulitan penambangan turun drastis.Jadi, imbalan menjadi penambang dan online berlipat ganda,” ujar CEO Blockware Mining, Michael Stolzner.
Advertisement
Pakai Energi Terbarukan
CEO Compass Mining, Whit Gibbs menuturkan, setelah larangan China, perusahaan melihat lonjakan luar biasa dalam jumlah minat orang ingin menambang bitcoin di pusat data di Amerika Serikat. "Itu sekitar 300 persen pertumbuhan bulanan di Compass antara Juni dan Juli, sangat signifikan," ujar dia.
Gibbs berharap penambangan bitcoin akan makin ramah lingkungan pada 2022. Selama ini bitcoin dikritik karena penambangannya membutuhkan biaya energi yang tinggi.
Gibbs menilai, persentase penambangan bitcoin yang lebih tinggi akan didukung oleh energi terbarukan pada 2022.
"Karena tahukah Anda, energi terbarukan itu berlimpah dan murah. Dan itu adalah dua kriteria terpenting ketika penambangan bitcoin melihat sumber daya,” ujar dia.