Liputan6.com, Jakarta - Hampir seluruh aset kripto melemah pada pekan ini. Koreksi signifikan terjadi pada penurunan harga bitcoin sekitar 20 persen sejak Kamis, 20 Januari 2022.
Mayoritas aset kripto terlihat berusaha bergerak naik tipis sejak Selasa, 25 Januari 2022. Namun, apakah akan terus naik dan fase koreksi sudah selesai? Trader Tokocrypto Afid Soegiono menuturkan, meski pemulihan sudah terlihat secara perlahan, tapi investor harus waspada terkait koreksi besar ini.
Baca Juga
"10 aset kripto berkapitalisasi besar terpantau masih melemah pada Kamis, 27 Januari 2022. Hanya beberapa koin digital stablecoin yang menguat tipis. Terkoreksinya kembali market kripto disebabkan ada panic selling, sehingga koreksi ini diprediksi tidak akan berlangsung lama,” ujar dia dilansir dari keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).
Advertisement
Afid menuturkan, saat ini investor cenderung merespons negatif dan bersikap wait and see terkait sejumlah peristiwa global yang membuat nilai bitcoin dan aset kripto lainnya menurun sehingga membuat pasar kripto bergerak lambat.
"Salah satu sentimen utama yang membuat harga BTC dkk anjlok adalah pergerakan aset keuangan berbasis teknologi yang sedang drop di tengah isu pengetatan moneter yang bakal dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (the Fed),” kata dia.
Selain itu, ada faktor lainnya seperti penolakan dari SEC terkait ETF bitcoin spot dan bank sentral Rusia melarang penggunaan dan penambangan cryptocurrency.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Crypto Winter
Ada beberapa analis yang memprediksi dalam jangka panjang, pasar masih akan koreksi akibat besarnya likuidasi. Penurunan ini tentu saja memunculkan kekhawatiran akan terjadinya crypto winter.
Crypto winter merupakan kondisi ketika nilai cryptocurrency mengalami penurunan drastis, bahkan di bawah nilai tren bullish normal. Namun, apakah saat ini akan masuk crypto winter?
"Semua para ahli belum bisa memastikan, tapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi. Bitcoin akan benar-benar memasuki crypto winter, maka aset kripto lainnya akan ikut terpengaruh. Jika terjadi crypto winter, diperkirakan periodenya akan singkat," tutur dia.
Di kala pasar kripto sedang turun, investor beranggapan saat inilah waktu yang tepat untuk masuk. Namun, hal ini perlu diwaspadai oleh investor, mengingat volatilitas kripto yang masih cukup tinggi dan belum ada katalis positif yang dapat mengangkat kembali performanya, walaupun sudah terlihat akan rebound.
Kembali lagi, investor harus paham risiko investasi aset kripto. Lakukan analisis fundamental dengan mempelajari aset kripto, sebelum berinvestasi. Serta melakukan analisa teknikal untuk menentukan waktu yang tepat dalam membeli, menjual atau take profit aset.
Advertisement