Harga Bitcoin Mulai Pulih, Ini Prediksi pada 9 Februari 2022

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin, Ethereum, serta kripto berkapitalisasi pasar utama lainnya terus menunjukkan penguatan dalam perdagangan Selasa (8/2/2022). Kripto jajaran teratas juga alami penguatan yang serentak pada hari ini.

Menanjaknya pasar kripto salah satunya didorong oleh likuidasi beberapa posisi short yang telah terakumulasi dalam tren turun tiga bulan terakhir. Selain itu, para spekulan juga masih menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis akhir pekan ini.

"Kenaikan Bitcoin yang begitu cepat, ini dimanfaatkan oleh para spekulan untuk mengantisipasi data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini,” kata Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim, Selasa (8/2/2022).

Pasar kripto telah berada dalam mode pemulihan dalam beberapa sesi terakhir, terlihat ada arus masuk institusional sebesar USD 85 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun minggu lalu. Hal tersebut menandai minggu ketiga arus masuk sebesar USD 133 juta, menurut laporan dari manajer aset digital CoinShares yang dirilis pada Senin.

Sementara itu menurut perusahaan penyedia data Blockchain yakni Glassnode, dalam laporan penelitian terbarunya pada Senin kemarin, mengatakan grafik Bitcoin menunjukkan ada posisi short ketika harganya mengalami tekanan pada pekan lalu, cenderung ke arah likuidasi sisi pendek.

"Kenaikan Bitcoin saat ini terjadi setelah menyentuh level resisten kunci di USD 40.000 dan akan menuju Level resisten berikutnya di USD 45.000 bahkan kalau tidak ada halangan Bitcoin bisa menyentuh ke resisten berikutnya yaitu  USD 47.000 dalam minggu ini," ujar Andrew.

Ia menambahkan, ini bisa terlihat dari meningkatnya volume transaksi dan kapitalisasi pasar (market cap) yang terus meningkat.

Pulihnya harga kripto saat ini terjadi di tengah amblesnya harga saham induk dari Facebook, yakni Meta Platform yang masih terjadi hingga penutupan perdagangan Senin, 7 Februari 2022 waktu Amerika Serikat (AS). 

Bitcoin sukses menyentuh level psikologis di USD 40.000 pada akhir pekan lalu, kini harganya sudah berada di kisaran level USD 44.000.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (8/2/2022), harga XRP berada di level USD 0,8273 per koin. Selama sepekan terakhir, XRP berhasil naik 34,75 persen. Kemudian, Cardano (ADA) melesat 9,84 persen dalam 24 jam terakhir dan 18,56 persen dalam sepekan. Kini, Cardano berada di harga USD 1,25 per koin.

Adapun Terra alami peningkatan 8,29 persen menjadi USD 59,14 per keping. Terra sudah meroket sebesar 15,59 persen dalam sepekan terakhir. BNB juga mendaki 4,27 persen menjadi USD 432,77 per keping.

Sementara itu Bitcoin, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar meningkat 5,15 persen menjadi USD 43,908 per keping. Bitcoin menorehkan prestasi dengan kenaikan 14,51 persen dalam seminggu terakhir. Ethereum mengekor dengan pertumbuhan 4,42 persen menjadi USD 3.136 per keping. Ethereum tercatat tumbuh 16,68 persen dalam sepekan terakhir.

Sayangnya, di antara kinclongnya harga kripto, masih ada dua mata uang koin digital yang pergerakannya stagnan cenderung melemah, yakni, Tether dan USD coin. Keduanya dibanderol masing-masing USD 1 per koin dan USD 0,9993 per keping

Dalam perdagangan sore ini jam 15.00 WIB, Bitcoin menguat di harga USD 44.589.60 harga itu meningkat sebesar 4,32 persen dengan volume transaksi sebesar USD 31,52 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 850,66 Miliar. 

Sedangkan untuk perdagangan Rabu, 9 Februari 2022, Bitcoin kemungkinan akan dibuka fluktuatif tetapi menguat di kisaran  USD 44.500.50 hingga USD 46.900.50.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.