Sukses

Pasar Kripto Mulai Pulih Setelah Imlek

Pasar kripto terlihat alami pemulihan seminggu setelah perayaan Imlek.

Liputan6.com, Jakarta - Sempat terkoreksi cukup besar, harga Bitcoin terpantau menghijau atau mengalami kenaikan, pada perdagangan Kamis, 10 Februari 2022.

Harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu berhasil menyentuh angka Rp 600 jutaan dan diyakini akan terus menguat secara bertahap.

CEO Indodax Oscar Darmawan menilai hal ini sebagai hal yang positif pada awal Februari. Menurut dia, market pada Februari sudah mulai pulih dan berharap di kedepannya harga kripto bisa menguat terus.

"Februari merupakan awal dimana market kripto mengalami rebound setelah dua bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup dalam. Ini membuktikan bahwa aset kripto khususnya yang berkapitalisasi pasar besar cocok untuk jangka panjang,” ujar Oscar.

Investor yang sempat was was karena dua bulan terakhir kripto sedang turun drastis harusnya tidak terlalu khawatir asalkan menggunakan uang dingin saat berinvestasi. 

Pada Kamis, Bitcoin tercatat berada di harga Rp 641 juta setelah sebelumnya berada di kisaran 500 juta rupiah. Bahkan sebelumnya sempat turun drastis di sekitar Rp490 jutaan.

Oscar menyebutkan hal ini didorong oleh beberapa sentimen positif yang terjadi beberapa waktu terakhir. Naiknya harga kripto sejalan dengan tingginya permintaan atau pembelian terhadap aset kripto itu sendiri.

Biasanya, jika harga Bitcoin (BTC) naik, ini akan diikuti oleh aset aset kripto lainnya. Beberapa waktu terakhir, kabar positif hadir dan sedikit banyak ini mempengaruhi market. India memutuskan untuk mengadopsi kripto dan akhirnya menganggap kripto sebagai aset legal di negaranya meskipun dengan mengenakan pajak penghasilan sebesar 30 persen.

“Perusahaan besutan Michael Saylor (Micro Strategy) kembali memborong sebanyak 660 Bitcoin serta lapangan pekerjaan di Amerika yang naik meskipun sedang marak Omicron turut menyumbang sentimen positif untuk kripto,” ujar Oscar.

Dengan market hijau seperti ini, Oscar mengatakan harganya masih akan trend bullish, meskipun akan turun sesekali karena harga kripto memang wajar mengalami kenaikan dan penurunan yang cepat.

Berdasarkan data pada perdagangan Indodax Kamis 10 Februari 2022 jam 10 siang, beberapa aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi selain Bitcoin pun mengalami kenaikan. Ada Ethereum (ETH) yang naik sebesar tiga persen, serta BNB, Ripple (XRP), Cardano (ADA) dan juga Polkadot (DOT) yang naik kurang lebih sekitar dua persen.

Meskipun begitu, pada perdagangan Jumat (11/2/20220), Bitcoin dan mayoritas kripto dengan kapitalisasi pasar besar lainnya mayoritas harus kembali terkoreksi. Meskipun begitu, tingkat koreksinya masih tidak terlalu besar. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto Jumat Pagi 11 Februari 2022

Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan kripto jajaran teratas terlihat alami penurunan yang serentak pada Jumat pagi, 11 Februari 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas melemah dalam perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah sebesar 2,28 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan BTC masih menguat sebesar 16,81 persen.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 43.824,57 per koin atau setara Rp 628,7 juta (asumsi kurs Rp 14.347 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua melemah. Dalam 24 jam terakhir, ETH melemah sebesar 4,00 persen. Namun, dalam sepekan ETH masih menguat sebesar 16,99 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.113,14 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini terlihat kembali melemah setelah kemarin sempat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 1,01 persen. Akan tetapi, dalam sepekan BNB masih menguat sebesar 13,15 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 418,50 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) juga ikut melemah pada Jumat, 11 Februari 2022 setelah kemarin menguat. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 3.02 persen, tetapi masih menguat sebesar 10,41 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,17 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga mengikuti kripto yang berada di atasnya dengan melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 5,53 persen. Namun dalam sepekan menguat  7,12 persen. Saat ini, harga SOL berada di level USD 108,12 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), tidak menunjukkan pergerakan harga yang signifikan dalam 24 jam terakhir. Saat ini USD berada di level USD 1,00, tetapi USDC masih belum kembali ke harga awalnya, dan masih tertahan di USD 0,9997.