Liputan6.com, Jakarta - Pasangan artis tanah air, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina belum lama ini mengumumkan proyek metaverse terbaru mereka yaitu ‘RansVerse’.
Proyek metaverse milik Raffi dan Nagita merupakan kerjasama antara berbagai pihak yaitu ShintaVR, VCGamers, UpBanx dan Rans Animation.
Informasi proyek metaverse terbaru mereka disampaikan langsung oleh Raffi melalui akun Instagram pribadi miliknya bernama @raffinagita1717.
Advertisement
Baca Juga
"Ditunggu terus ya update dari project RansVerse hasil kerjasama ShintaVR, VCGamers, UpBanx dan Rans Animation!” tulis Raffi di Instagramnya, Sabtu, 12 Februari 2022.
Lebih lanjut, Raffi menuturkan, kalau semua hal yang berada di RansVerse akan berbentuk NFT.
"Setiap plot tanah, kostum, karakter dan banyak lagi di RansVerse nantinya akan berbentuk NFT," ujar Raffi.
Masuknya Raffi dan Nagita Slavina dalam proyek dunia metaverse menambah jajaran artis tanah air yang mulai merambah memasuki dunia metaverse. Seperti diketahui, sebelumnya pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty telah lebih dulu menginformasikan proyek mereka.
Beberapa proyek yang sedang dikembangkan oleh Anang dan Ashanty adalah token kripto yang bernama ASIX.
Token ASIX ini juga akan digunakan sebagai utilitas untuk game Pay to Earn (P2E) yang sedang dikembangkan yaitu Congklak, Bekel, Layangan, Komodochain, dan Game We Are Papua. Selain itu token ASIX juga menjadi utilitas untuk proyek NFT dan metaverse milik Anang dan Ashanty nantinya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengenal Perbedaan NFT dan Crypto
Sebelumnya, Non-Fungible Token atau sering disingkat NFT menjadi tren yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri, baru-baru ini NFT menjadi salah satu perbincangan hangat karena banyak publik figur dan pejabat yang masuk ke dunia ini.
Sama seperti NFT, cryptocurrency juga menjadi salah satu perbincangan di dunia dan menjadikannya salah satu aset investasi yang cukup populer. Meskipun NFT dan crypto sama-sama merupakan aset digital, lantas apa perbedaan antara keduanya?
Apa itu NFT?
NFT adalah semacam token yang tidak dapat ditukarkan, biasanya ditemukan di dalam teknologi blockchain. NFT meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020-2021. Setelah itu, semakin banyak orang yang tertarik dalam melakukan transaksi NFT di berbagai platform.
Dilansir dari CNN, Kamis (20/1/2022), NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.
NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital dan dapat berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, kulit video game, real estat virtual, dan banyak lagi.
Apa itu cryptocurrency?
Cryptocurrency atau mata uang kripto, sering disebut juga aset kripto atau crypto adalah sebuah mata uang digital atau aset digital yang tengah cukup populer dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari Investopedia, Kamis, 20 Januari 2022, cryptocurrency atau crypto adalah mata uang digital atau virtual yang dijamin dengan kriptografi, yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau dibelanjakan ganda.
Banyak cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain atau buku besar terdistribusi yang ditegakkan oleh jaringan komputer yang berbeda.
Fitur yang menentukan dari cryptocurrency adalah bahwa mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.
Advertisement
Perbedaan
Perbedaan NFT dan Crypto
Hal yang membedakan antara NFT dan cryptocurrency adalah aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat dipertukarkan, artinya dapat diganti atau ditukar dengan aset lain yang identik dengan nilai yang sama, seperti uang dolar atau crypto lainnya.
Sedangkan NFT adalah sebuah aset yang unik dan tidak dapat saling dipertukarkan, atau dalam kata lain tidak ada dua NFT yang sama. NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia tanpa batas, bahkan ada sertifikat keaslian untuk membuktikannya.