Sukses

Tesla Bikin Restoran yang Bakal Terima Dogecoin

Dari cuitan tersebut, Musk mengisyaratkan, Dogecoin dapat digunakan di restoran dan theater yang sedang dikembangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk telah mengungkapkan restoran futuristik dan teater drive-in Tesla yang akan datang, di area Hollywood, akan menerima meme coin Dogecoin sebagai opsi pembayaran. 

Sampai saat ini, perusahaan mobil listrik itu hanya menerima DOGE untuk beberapa barang dagangan di situs webnya.

Sebelumnya, CEO Tesla dan Spacex itu membuat cuitan tentang penerimaan pembayaran Dogecoin di masa depan pada Jumat. Cuitannya bertujuan sebagai balasan atas tweet oleh pengembang Ryan Zohoury, yang mengatakan stasiun supercharger Tesla baru di Santa Monica, California, hampir penuh 10 menit setelah dibuka.

"Dan restoran futuristik / teater drive-in yang direncanakan untuk area Hollywood,” tulis Musk dalam cuitan Twitternya, seperti dikutip dari Bitcoin.com, Senin (28/2/2022). 

"Dan, tentu saja, Anda dapat membayar di Doge," lanjut cuitan Musk. 

Dari cuitan tersebut, Musk mengisyaratkan, Dogecoin dapat digunakan di restoran futuristik Tesla dan teater drive-in yang sedang dikembangkan oleh Tesla.

Meskipun begitu, harga dogecoin tidak terpengaruh oleh cuitan Musk itu. Pada saat Musk membuat cuitan, DOGE diperdagangkan pada USD 0,1417 atau sekitar Rp 2.030 berdasarkan data dari Bitcoin.com Markets. Sementara harga kemudian naik sedikit menjadi USD 0,1450, kemudian turun kembali menjadi USD 0,1411.

Pada Januari, Tesla mulai menerima dogecoin untuk beberapa produknya. Musk kemudian mencoba membuat McDonalds menerima DOGE dengan menawarkan makan Happy Meal di televisi. Namun, restoran cepat saji yang terkenal itu menjawab, “hanya jika Tesla menerima grimacecoin.”

Musk, merupakan seorang pendukung lama Dogecoin, ia juga dikenal di komunitas kripto sebagai Dogefather. Bos Tesla percaya DOGE adalah kripto rakyat dan sebelumnya mengungkapkan banyak orang yang dia ajak bicara di Tesla dan Spacex memiliki Dogecoin. 

Musk juga mengatakan, dogecoin adalah kripto terbaik untuk transaksi, sementara bitcoin lebih cocok sebagai penyimpan nilai.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dogecoin Semakin Populer, Apakah Meme Coin Punya Masa Depan?

Sebelumnya, tahun lalu menjadi catatan sejarah sebagai tahun Meme Coin atau koin meme. Meme Coin adalah cryptocurrency yang didasarkan pada  lelucon populer yang beredar di internet. 

Koin meme paling terkenal, Dogecoin, harganya sangat cepat melonjak yang salah satunya dipengaruhi CEO Tesla Elon Musk yang pengesahannya datang dalam bentuk beberapa tweet.

Sejak itu, harga Dogecoin telah meroket lebih dari 156 kali dan menjadi istilah keempat yang paling banyak ditelusuri di Google pada 2021. Keberhasilan Dogecoin yang meroket dengan cepat diikuti oleh kumpulan koin meme baru yang terinspirasi olehnya, yaitu Shiba Inu, Akita, Samoyed, Siberian Husky dan lainnya.

Dengan kepopuleran yang diraih oleh dogecoin, apakah membuat Meme Coin punya masa depan? Direktur Institut Penelitian Huobi, Flora Li mengungkapkan, pada dasarnya banyak yang melakukan kritik terhadap Meme Coin. 

"Banyak yang mengkritik meme coin karena kurangnya mekanisme operasi dan model bisnis yang konkret, dan kekalahan pasar baru-baru ini menunjukkan bahwa perjalanan mereka mungkin akan segera berakhir. Perhatikan bahwa 97 persen kapitalisasi pasar meme coin berasal dari Shiba Inu dan Dogecoin," ungkap Li, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 25 Februari 2022.

Meskipun begitu, Li menuturkan, Meme Coin memiliki kekuatan besar yang berasal dari komunitas. Dengan kekuatan ini lah yang membuat Meme Coin masih eksis hingga saat ini.

"Koin meme mewakili kebangkitan budaya kontra-elit, atau budaya akar rumput. Baik itu pemerintah atau perusahaan, dunia selalu dianggap dikendalikan oleh elit, dengan warga biasa memainkan peran sepele dalam bagaimana segala sesuatunya dijalankan," tuturnya. 

"Koin meme dapat bertahan karena alasan yang memicu Taruhan Wall Street: komunitas kuat yang didedikasikan untuk menentang elit, dan fenomena ini sepertinya akan tetap ada," pungkas Li.