Sukses

Harga Kripto Hari Ini 2 Maret 2022: Bitcoin dkk Masih di Zona Hijau

Bitcoin dan kripto teratas lainnya masih bertahan di zona hijau hingga hari ini Rabu 2 Maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran kripto teratas terlihat masih berada di zona hijau, Rabu pagi (2/3/2022). 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 5,13 persen dan 15,42  persen dalam sepekan.

Saat ini, harga BTC berada di level USD 43.797,62 per koin atau setara Rp 630,9 juta (asumsi kurs Rp 14.405 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga masih bertahan di zona hijau.  Dalam 24 jam terakhir. ETH menguat sebesar 4,40 persen dan 12,96 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.950,76 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini masih menguat. Dalam satu hari terakhir BNB menguat sebesar 4,56 persen dan 8,88 persen dalam sepekan. Hal itu membuat BNB berada di level USD 405,50 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) yang juga masih menguat dalam satu hari terakhir sebesar 2,89 persen dan 8,78 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,9569 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) dalam satu hari terakhir SOL harus alami sedikit penurunan. Dalam 24 jam terakhir SOL melemah 1,06 persen. Namun masih menguat 13,85 persen dalam sepekan. Saat ini harga SOL dibanderol USD 97,30 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), hari ini sama-sama melemah setelah kemarin sempat menguat. Keduanya masing-masing melemah 0,01 persen dan 0,067 persen. Dengan begitu, membuat USDT dibanderol dengan harga USD 1,00, sedangkan USDC harganya kembali turun ke level USD 0,9996. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Mengenal Token VET Milik VeChain

Sebelumnya, VeChain (VET) adalah platform rantai pasokan bertenaga blockchain yang mulai dikembangkan pada 2015 dan diluncurkan Juni 2016.

Dilansir dari Coinmarketcap, VeChain menggunakan tata kelola terdistribusi dan teknologi Internet of Things (IoT) untuk menciptakan ekosistem yang memecahkan beberapa masalah utama dalam manajemen rantai pasokan.

Platform VeChain memiliki token internalnya sendiri yaitu, VET yang bertugas mengelola dan menciptakan nilai berdasarkan pada blockchain publik VeChainThor. 

Pendiri VeChain (VET)

VeChain didirikan oleh Sunny Lu, yang merupakan mantan CIO Louis Vuitton China. Sunny mulai mendirikan perusahaan ini pada 2015. 

Lu sejak itu menjadi nama yang terkenal dalam industri cryptocurrency. Dia telah mengambil perhatian pada kemampuan teknologi blockchain untuk memecahkan masalah transparansi secara khusus. 

Rekan Lu,  Jay Zhang, yang mengarahkan struktur perusahaan global, pemerintahan, dan manajemen keuangan VeChain. Zhang sebelumnya bekerja untuk Deloitte dan PriceWaterhouseCoopers di bidang keuangan dan manajemen risiko.

3 dari 3 halaman

Keunikan dan Harga

Keunikan VET

VeCHain menggunakan teknologi transparan tanpa titik kelemahan atau kendali tunggal yang memberikan keamanan efisiensi dan kemudahan melacak produk yang lebih hebat dalam rantai pasokan tertentu, sekaligus mengurangi biaya melalui otomatisasi tanpa kepercayaan.

Model VeChain dengan demikian menarik bagi bisnis yang ingin mengurangi perselisihan rantai pasokan dan memberi kesan yang lebih transparan kepada klien.

Harga VET

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 1 Maret 2022, harga VET adalah Rp 749,46 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 5.434.085.907.686.

VET naik 14,90 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 39 dengan kapitalisasi pasar Rp 48.201.727.909,882. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 64.315.576.989 VET dari maksimal suplai 86.712.634.466  VET.

Â