Liputan6.com, Jakarta - Horizon Worlds, salah satu aplikasi metaverse andalan yang dirilis Meta, telah mencapai basis pengguna bulanan sebanyak 300 ribu pengguna di platformnya.
Horizon Worlds, salah satu aplikasi metaverse andalannya yang memungkinkan pengguna untuk membangun dan menghuni ruang mereka sendiri,
Eksekutif Meta Chris Cox mengumumkan hal ini dalam pembaruan minggu lalu. Perusahaan juga baru-baru ini mengumumkan lebih dari 10.000 dunia telah dibuat di platformnya. Itu semua merupakan pertumbuhan besar sejak diluncurkan pada Desember tahun 2021.
Advertisement
Cox juga mengatakan ini merupakan peningkatan sepuluh kali lipat dalam metrik ini hanya dalam tiga bulan, menurut The Verge, seperti dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (2/3/2022).
Baca Juga
Horizon Worlds baru-baru ini ditampilkan dalam iklan Meta Quest 2 Super Bowl, sesuatu yang mungkin berkontribusi pada popularitas barunya di samping kebangkitan metaverse sebagai teknologi baru saat ini.
Perusahaan berencana untuk terus memperluas basis penggunanya dengan memungkinkan lebih banyak pengguna untuk memasuki dunia. Mark Zuckerberg, CEO Meta dan orang di balik poros metaverse mengumumkan niat untuk membawa Horizon Worlds ke versi seluler.
"Membawa pengalaman metaverse awal ke lebih banyak permukaan di luar VR,” kata Zuckerberg.
“Sementara pengalaman terdalam dan paling mendalam akan berada dalam realitas virtual, Anda juga akan dapat mengakses dunia dari aplikasi Facebook atau Instagram Anda juga, dan mungkin lebih dari waktu ke waktu,” lanjutnya.
Hingga saat ini, Meta belum memonetisasi layanan Horizon Worlds, tetapi tidak menutup kemungkinan Meta akan melakukannya di masa depan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Semakin Populer, Apa Itu Metaverse?
Sebelumnya, istilah metaverse semakin populer dan menjadi topik perbincangan hangat di berbagai belahan dunia. Bahkan saat ini metaverse sudah masuk ke berbagai sektor seperti game hingga perbankan.
Lantas, apa sebenarnya Metaverse itu? Mengutip dari kanal Tekno Liputan6.com, metaverse adalah istilah yang secara etimologi berasal dari kata “meta” yang artinya melampaui dan "verse" yang artinya alam semesta. Apabila digabungkan, metaverse adalah secara etimologi melampaui alam semesta.
Istilah metaverse semakin populer setelah Facebook melakukan rebranding menjadi Meta Platforms Inc, atau disingkat Meta. Dengan rebranding yang dilakukan Facebook, mereka juga menjelaskan ke depan, akan hadir dengan ide-ide futuristik dengan membawa tema metaverse.
Metaverse adalah istilah yang menggambarkan dunia maya dengan konsep 3D. Melansir dari New York Times, Kamis, 10 Februari 2022, istilah metaverse adalah realitas virtual dan kehidupan kedua digital. Dalam dunia metaverse adalah membuat pengguna akan menghabiskan uang di sana seperti pakaian, dan benda-benda untuk avatarnya (gambar diri tiga dimensi).
Adapun pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi menjelaskan bahwa metaverse adalah sebuah konsep dasar yang mirip selama ini sebut sebagai dunia maya dan dunia virtual.
Namun, dalam metaverse akan ada perkembangan lebih jauh lagi yang memungkinkan kita dapat menghabiskan waktu di dunia yang tidak nyata.
"Misalnya saat ini kita melakukan pembelajaran secara virtual atau bekerja, itu hampir mirip konsepnya seperti metaverse, namun kita masih berada di tengah-tengah yaitu dunia nyata dan virtual,” kata Heru Sutadi kepada Liputan6.com, ditulis Kamis, 10 Februari 2022.
"Nantinya, dengan metaverse kemungkinan kita bisa merasakan belajar atau bekerja secara online benar-benar dalam dunia virtual dengan menggunakan avatar-avatar,” lanjut Heru.
Heru menuturkan, nantinya dengan metaverse memungkinkan kita bisa pergi ke mana saja tanpa ada batasan di dunia virtual, bahkan mungkin beberapa bangunan yang ada di dunia virtual tersebut bisa miliki.
Advertisement