Liputan6.com, Jakarta - Universitas Ankara telah menjadi institusi pendidikan tinggi pertama di Turki yang menyelenggarakan kursus tentang NFT. Kurikulum yang baru diluncurkan itu dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintah, menurut laporan media lokal.
Universitas Ankara telah menambahkan kursus tentang NFT ke dalam kurikulumnya, menjadi universitas Turki pertama yang mengajarkan mata pelajaran terkait kripto.
Menurut sebuah laporan oleh harian Hürriyet, pejabat senior dari administrasi kepresidenan dan kementerian kebudayaan telah hadir di kelas pertama soal NFT.
Advertisement
"Kami senang mengajar tentang NFT, tetapi siswa kami lebih bahagia dari kami," kata Rektor Universitas, Necdet nuvar dalam pidato pembukaan acara tersebut, seperti dikutip dari Bitcoin.com, Senin (7/3/2022).
Baca Juga
Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Zgul Zkan Yavuz dan kepala Kantor Transformasi Digital Kepresidenan Turki, Ali Taha Koc juga hadir di antara para tamu undangan dalam kuliah tersebut.
"Kami percaya bahwa NFT akan memicu kreativitas, keterampilan, dan bakat artistik di kalangan anak muda. Langkah yang diambil Universitas Ankara dengan cara memperluas kesadaran tentang NFT sangat penting," kata Yavuz.
Wakil menteri menambahkan, dia menantikan untuk melihat hasilnya di akhir masa akademik. Yavuz juga mengungkapkan semua karya NFT yang dihasilkan oleh mahasiswa peserta dapat dipresentasikan dalam pameran yang akan datang.
Inisiatif Universitas Ankara untuk membuat kursus NFT muncul pada akhir Januari. Hal itu sejalan setelah laporan media mengungkapkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan telah menginstruksikan Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di negara itu untuk mempelajari perkembangan seperti cryptocurrency dan metaverse.
Langkah ini mengikuti pengumumannya pada Desember 2021, Turki siap dengan undang-undang kripto.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bursa Efek New York Daftar Merek Dagang untuk Pasar NFT
Sebelumnya, Bursa Efek New York (NYSE) telah mengajukan pendaftaran ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) untuk menyediakan pasar online untuk berbagai barang digital termasuk NFT, mata uang kripto, media digital, dan karya seni.
Jika bursa itu menindaklanjuti rencana ini, mereka akan bersaing dengan perusahaan marketplace NFT seperti OpenSea dan Rarible.
Pendaftaran merek dagang itu diungkapkan oleh pengacara merek dagang Michael Kondoudis. Dia menjelaskan, NYSE mengajukan aplikasi pada 10 Februari untuk mendaftarkan merek dagang "NYSE" yang ikonik untuk beberapa produk berbasis kripto seperti barang virtual, NFT, token, serta pasar online untuk dibeli dan menjual aset digital dan pertukaran.
"Permohonan baru yang diajukan pada tanggal 10 mengatakan bahwa @NYSE memiliki rencana untuk merek dagang NYSE untuk NFT, cryptocurrency, koleksi digital, dan pasar untuk memperdagangkan dan menukarnya,” kata Kondoudis di Twitter, seperti dikutip dari Coin Rivet, Kamis, 24 Februari 2022.
Pada April, NYSE mencetak set NFT pertamanya dengan penghormatan kepada enam saham teknologi panas yang memulai debutnya di bursa terbesar dunia, termasuk Spotify, Roblox dan Coupang.
Pada saat itu, bursa mengatakan tidak menjual NFT, hanya mencetaknya hanya untuk tujuan peringatan.
Dengan pengajuan merek dagang terbaru ini, menjadi jelas NYSE mungkin memiliki rencana yang jauh lebih ambisius untuk NFT.
Advertisement