Sukses

Volume Perdagangan Coinbase Tumbuh 8,5 Kali Lipat pada 2021

Informasi tersebut dibagikan perusahaan dalam laporan pendapatan kuartal keempat.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pertukaran cryptocurrency yang terdaftar di Nasdaq, Coinbase, mengatakan jumlah pengguna transaksi bulanan di platformnya naik menjadi 11,4 juta pada akhir 2021.

Angka tersebut, tumbuh lebih dari empat kali lipat tahun sebelumnya. Selain itu, volume perdagangan Coinbase tumbuh lebih dari 8,5 kali lipat dari tahun sebelumnya, dan jumlah pengguna terverifikasi telah meningkat menjadi 89 juta.

Informasi tersebut dibagikan perusahaan dalam laporan pendapatan kuartal keempat dan tahun penuh 2021 pada Kamis pekan lalu.

"2021 adalah tahun pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa dalam ekonomi kripto, serta untuk Coinbase. Kami mengakhiri tahun 2021 dengan kinerja yang kuat di seluruh metrik utama kami yang sesuai dengan pandangan kami,” tulis perusahaan itu, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (8/3/2022). 

"Kami mengakhiri tahun dengan 11,4 juta Pengguna Transaksi Bulanan (MTU)," lanjut pernyataan perusahaan.

Coinbase mencatat jumlah MTU pada akhir 2021 adalah lebih dari 4 kali lipat dibandingkan dengan 2020. Selain itu, jumlah pengguna terverifikasi di platformnya telah berkembang menjadi 89 juta.

Selama tahun 2021, Coinbase memperluas bisnisnya dengan beberapa cara, termasuk menambahkan dukungan perdagangan dan penyimpanan masing-masing untuk 95 dan 72 aset kripto baru.

Perusahaan juga berkembang lebih dari dua kali lipat jumlah negara di mana pengguna dapat membeli dan menjual kripto melalui fiat rails menjadi 90, dan menambahkan Apple Pay, Google Pay, serta Paypal sebagai metode pembayaran.

Coinbase juga menumbuhkan basis pelanggan institusionalnya lebih dari 50 persen tahun lalu. 

“Di sisi institusional, tema utama sepanjang tahun 2021 adalah adopsi oleh lebih banyak klien yang ingin terlibat dengan kipto di luar manajer aset dan perusahaan jasa keuangan hingga perbendaharaan perusahaan dan pengalokasi institusional,” pungkas laporan perusahaan. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Majalah Rolling Stone Gandeng Coinbase di Proyek NFT

Sebelumnya, setelah jeda selama dua tahun, majalah Amerika yang didedikasikan untuk musik, politik, dan budaya populer, Rolling Stone, mengumumkan kembalinya mereka dengan acara Rolling Stone Live.

Menurut sebuah publikasi, acara Rolling Stone Live juga menandai kolaborasi pertama perusahaan dengan Coinbase yang akan meluncurkan Non Fungible Token (NFT) dengan edisi terbatas. 

Rolling Stone telah bekerja sama dengan Coinbase untuk meluncurkan koleksi Rolling Stone Live NFT eksklusif yang menampilkan 12 seniman digital di ruang blockchain. 

Menurut Rolling Stone, para seniman ini ditugaskan untuk membuat NFT yang juga menampilkan logo Rolling Stone. Para seniman tersebut adalah Deadfellaz, Elise Swopes, Boss Beauties, Kideight, Mikegrillmadeit, Markthehabibi, Domino, Giant Swan, Alida Sun, Jeff Manning, Mister Goldie, dan Emonee LaRussa.

Majalah Amerika tersebut mengatakan acara itu menandai awal dari kemitraan yang berkelanjutan antara Rolling Stone dengan Coinbase.

"Rilisan terbatas akan menawarkan penggemar kesempatan luar biasa untuk memiliki sepotong sejarah yang diciptakan oleh beberapa seniman digital paling berpengaruh di ruang kripto," demikian pengumuman Rolling Stone, seperti dikutip dari Bitcoin.com, Selasa, 15 Februari 2022.

Kemitraan dengan Coinbase dan perilisan NFT edisi terbatas ini bukanlah percobaan pertama Rolling Stone di dunia NFT. Rolling Stone sempat bermitra dengan proyek NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) tahun lalu dan menerbitkan edisi khusus kolektor.

Pada acara Rolling Stone Live (Rslive2022) akan menampilkan pertunjukan musik oleh Kaskade, Tinashe, Iann Dior, dan set DJ oleh Lil Jon. Menjelang Rslive2022, perusahaan Doordash dan Twitch akan bekerja dengan Rolling Stone untuk menyelenggarakan sesi studio.