Sukses

Pertukaran Kripto Korea Selatan Mulai Menindak Pengguna Rusia

Pertukaran kripto Korea Selatan bergabung dalam daftar platform yang menargetkan pemegang akun Rusia.

Liputan6.com, Jakarta - - Pekan lalu, pemerintah Ukraina meminta bursa untuk memberlakukan larangan menyeluruh pada akun kripto Rusia. Permintaan tersebut mengikuti berita Wakil Perdana Menteri Mykhailo Fedorov. 

Fedorov juga menawarkan hadiah untuk informasi berkaitan dengan dompet kripto yang terkait dengan politisi Rusia dan Belarusia dan sekitarnya. Setelah respons yang lambat dari beberapa pertukaran kripto dunia terhadap permintaan pemerintah Ukraina, akhirnya pertukaran kripto Korea Selatan telah melangkah maju.

Pertukaran kripto Korea Selatan bergabung dalam daftar platform yang menargetkan pemegang akun Rusia. Menurut media lokal, beberapa pertukaran kripto terbesar Korea Selatan melarang alamat IP Rusia, dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (10/3/2022).

Pertukaran kripto Korea Selatan yang menargetkan alamat IP Rusia di antaranya adalah Gopax, Upbit, Bithumb, Coinone, dan Korbit. 

Beberapa pertukaran individu lainnya mengambil langkah tambahan untuk menargetkan pengguna Rusia. Beberapa langkah tambahan tersebut di antaranya yaitu, pembatasan alamat Rusia dan tidak ada pencairan dari kepemilikan kripto untuk pemegang akun Rusia.

Pertukaran Korea Selatan tidak sendirian dalam melarang alamat IP Rusia. Singapura telah lebih dulu memberikan sanksi kripto. Sedangkan, Jepang dilaporkan mempertimbangkan langkah serupa.

Selama akhir pekan, Singapura mendiskusikan sanksi terhadap Rusia, dengan membatasi transaksi kripto yang dianggap sebagai cara menghindari sanksi yang diberikan pada Rusia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Harga Bitcoin Naik Setelah Joe Biden Umumkan Perintah Eksekutif

Sebelumnya, cryptocurrency naik pada Kamis setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan perintah eksekutifnya yang sangat dinanti. Dalam perintah eksekutif pada aset digital, Biden mengambil sikap mendukung terhadap industri ini.

Harga Bitcoin terakhir diperdagangkan pada UDS 41.944 atau setara Rp 599,5 juta. Angka tersebut naik sekitar 8 persen lebih tinggi, menurut Coin Metrics. Cryptocurrency lainnya termasuk Ether juga naik tajam.

Perintah eksekutif, yang mencoba untuk memperbaiki kurangnya kerangka kerja untuk pengembangan cryptocurrency AS, telah disambut secara luas oleh industri dan investornya.

Para kritikus mengatakan, kurangnya kejelasan peraturan juga sering disebut sebagai penghalang untuk adopsi institusional yang lebih besar di pasar kripto.

“Ini benar-benar bullish untuk ekosistem kripto di semua jangka waktu,” kata CEO di Ikigai Asset Management, Travis Kling, dikutip dari CNBC, Kamis, 10 Maret 2022.

Perintah itu juga menyerukan langkah-langkah untuk melindungi konsumen, investor, bisnis Amerika, dan untuk melindungi AS serta sistem keuangan global demi mengurangi risiko sistemik.

Selain itu, perintah ini mengarahkan pemerintah AS untuk mengeksplorasi infrastruktur teknologi dan kebutuhan kapasitas untuk potensi bank sentral yang mengeluarkan mata uang digital.

Menteri Keuangan Yellen mengatakan dalam pernyataannya pada Rabu, perintah eksekutif menyerukan pendekatan yang terkoordinasi dan komprehensif terhadap kebijakan aset digital.

Perintah eksekutif memulai proses hingga enam bulan kedepan bagi badan pengatur dengan yurisdiksi di kripto untuk memeriksa industri. 

Pada akhir enam bulan, setelah melihat hasil studi dan investigasi, mungkin ada proposal kebijakan khusus dari berbagai badan pengatur, Kristin Smith, direktur eksekutif Asosiasi Blockchain, mengatakan kepada CNBC “Crypto World” Rabu.

“Kelemahan dan risikonya adalah bahwa pemerintah akan melalui analisis ini dan pada akhirnya merekomendasikan langkah-langkah yang lebih ketat daripada yang dapat dikelola oleh industri kripto dan yang pada akhirnya dapat mendorong inovasi di luar negeri,” pungkasnya.