Sukses

Gandeng Tokocrypto, Cydonia Fund Siap Bangun Ekosistem Web3 Berskala Global

Langkah strategis ini sejalan dengan visi Tokocypto untuk terus menjadi builder sekaligus leader di ekosistem kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Cydonia Fund yang diinisiasi oleh IndoGen Capital dan Finch Asia menggandeng Eksekutif Tokocrypto sebagai partner pelengkap ekosistem  Web3 melalui kendaraan investasi modal ventura. 

Langkah strategis ini sejalan dengan visi Tokocypto untuk terus menjadi builder sekaligus leader di ekosistem kripto, blockchain dan Web3 di Tanah Air serta membawa Indonesia menjadi barometer di kancah global. Cydonia Fund merupakan International Web3 Fund pertama dari Indonesia.

CSO Tokocrypto Chung Ying Lai mengungkapkan Tokocrypto berkomitmen untuk terus menjadi builder sekaligus leader di ekosistem kripto, blockchain dan web3 di Indonesia. Pihaknya juga memastikan terbentuk ekosistem yang sehat dan dapat membawa Indonesia menjadi barometer di skala regional Asia maupun global. 

"Kami yakin dan percaya Indonesia memiliki potensi besar untuk itu, dan dapat dilihat dari suksesnya akselerator TSBA bersama BRI Ventures. Cydonia Fund akan turut serta mendukung ekosistem TokoLabs dan Tokocrypto, berikut dengan partner Tokocrypto lainnya,” kata Lai, Kamis (17/3/2022).

Keterlibatan eksekutif Tokocrypto, di dalam Cydonia untuk memastikan best deal diberikan kepada Cydonia dari seluruh dunia, sebaliknya ekosistem Tokocrypto akan didukung penuh oleh Cydonia Fund.

Pada kesempatan yang sama, Managing Partner dari IndoGen Capital Chandra Firmanto,  yang juga akan duduk menjadi General Partner di Cydonia mengatakan, Indogen sangat mengapresiasi dukungan dan kepercayaan dari eksekutif Tokocrypto yang berkontribusi dalam Fund Web3 pertama Indonesia ini.

"Kami mengapresiasi langkah sinergi ini. Indogen akan membawa spesialisasinya sebagai salah satu modal ventura terbaik dalam memberikan value added support kepada manajemen Cydonia,” ujar Chandra.

“Selain itu juga support dari ekosistem Indogen yang meliputi Jababeka, Mahaka Media Group, Japanese Trade Organization (JETRO). Dengan kolaborasi ini kami yakin bahwa Cydonia akan menjadi Fund yang diperhitungkan di tingkat internasional,” lanjutnya.

Sebagai pencetus lainnya dari Cydonia Fund, turut hadir juga Hans De Back, Managing Partner dari Finch Asia yang mengutarakan kolaborasi antara Cydonia dengan eksekutif Tokocrypto memiliki nilai signifikansi global yang tinggi, setelah sebelumnya kolaborasi antara modal ventura dengan platform perdagangan aset kripto juga telah diinisiasi di belahan dunia lainnya.

“Seiring dengan semakin maraknya adopsi aset kripto secara global, banyak perusahaan modal ventura baru yang berfokus pada investasi di aset digital bermunculan,” tutur Back.

Namun menurut Back, masih sedikit sekali perusahaan modal ventura yang memiliki hubungan strategis dengan platform perdagangan aset kripto berskala besar sebagai domain expert. 

“Berkaca pada kolaborasi antara FTX, Solana Ventures dan Lightspeed Venture Partners di Amerika Serikat pada penghujung tahun 2021, kami yakin merupakan langkah yang tepat bagi Cydonia Fund untuk turut bermitra dengan platform kenamaan serupa, dan kami sangat senang telah menemukan sosok mitra tersebut di jajaran eksekutif Tokocrypto,” lanjut Back.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Masuk Ekosistem Cydonia

Adapun dengan meluncurnya Cydonia, memberikan kesempatan kepada setiap perusahaan, individual atau Web3 startup yang tertarik untuk bergabung, berpartisipasi ke ekosistem Cydonia atau mendapatkan support dari Cydonia.

Indogen Capital merupakan modal ventura yang berpengalaman sejak 2016 dan saat ini telah menjalankan dua Fund dengan 25 portofolio kelolaan (under management), dua unicorns unders Portfolio, dan lima successful exits seperti Carsome, Shipper, Aruna, Evos, Travelio.

Sedangkan, Finch Asia yang merupakan perusahaan modal ventura dengan rekam jejak FinTech yang sudah aktif berinvestasi di Asia sejak 2014 dengan Indonesia sebagai fokus market. Finch Asia merupakan  investor di beberapa startup antara lain di  AyoConnect,  Grab, Tada, Pintek, dan Jojonomics.