Sukses

Harga Kripto Hari Ini 23 Maret 2022: Bitcoin dkk Terus Naik

Harga Bitcoin dan kripto deretan teratas lainnya masih alami pergerakan harga naik hingga hari ini, Rabu (23/3/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat masih alami pergerakan harga yang kompak menguat, Rabu pagi (23/3/2022). 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) naik 3,43 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,92 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 42.681,66 per koin atau setara Rp 612,2 juta (asumsi kurs Rp 14.345 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar juga masih menguat. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 3,16 persen dan 14,58 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.008,20 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga terus menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melambung 2,32 persen dan 9,30 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 406,55 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga turut menguat dalam satu hari terakhir 8,48 persen dan 22,27 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,9826 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga terus menguat selama satu hari terakhir 3,19 persen dan 9,66 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 91,91 per koin.

XRP juga terus naik, dalam satu hari terakhir, XRP naik 0,13 persen dan 9,56 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8409 per koin. 

Terra (LUNA) sayangnya harus melemah dalam 24 jam terakhir. Terra turun 2,25 persen, tetapi masih menguat 5,48 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 93,52 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama menguat. USDT naik 0,01 persen yang membuat harganya saat ini berada di level USD 1,00.

Sedangkan, USDC naik 0,01 persen dalam satu hari terakhir yang membuat harga per koinnya saat ini berada di level USD 0,9998.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Arus Dana Keluar Selama 2 Minggu di Sektor Kripto, Ada Apa?

Sebelumnya, produk dan dana investasi cryptocurrency menunjukkan arus keluar bersih untuk minggu kedua berturut-turut, menurut sebuah laporan dari manajer aset digital CoinShares pada Senin. 

Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran terus-menerus tentang regulasi dan kemungkinan dampak dari konflik Rusia-Ukraina.

Sektor kripto mencatat arus keluar bersih sebesar USD 47 juta atau sekitar Rp 674,3 miliar pada pekan ketiga Maret 2022, setelah mengalami arus keluar sebesar USD 110 juta pada pekan sebelumnya. 

Arus keluar datang di tengah upaya berkelanjutan untuk mengatur kripto. Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif beberapa minggu lalu yang mengharuskan pemerintah untuk menilai risiko dan manfaat dari menciptakan dolar digital bank sentral, serta masalah kripto lainnya.

Spesifik dalam kripto terbesar bitcoin, tercatat ada arus keluar terbesar sebesar USD 33 juta dalam minggu terakhir, laporan tersebut menunjukkan, mengikuti arus keluar sebesar USD 70 juta sebelumnya. Namun, arus year-to-date tetap positif, sebesar USD 63 juta.

"Meskipun Bitcoin telah menyusut kembali sedikit setelah mencapai USD 42.000 selama akhir pekan, itu masih berhasil karena menutup minggu ini jauh di atas USD 40.000," kata direktur eksekutif di aset digital hedge fund ARK36, Mikkel Morch, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 22 Maret 2022.

Penurunan semacam itu tampaknya sehat setelah kenaikan signifikan selama seminggu terakhir dan tidak boleh dipandang sebagai reaksi negatif terhadap berita geopolitik atau makro tertentu. Selama Bitcoin tetap di atas USD 40.000, ada peluang bagus untuk melanjutkan kenaikan harga.

Sedangkan untuk produk berbasis Ethereum memiliki arus keluar sebesar USD 17 juta minggu lalu, lebih rendah dari minggu sebelumnya, yang mencatat arus keluar sebesar USD 50 juta. 

Ethereum terus menderita dari sentimen negatif investor, kata para analis, dengan arus keluar tahun ini sebesar USD 151 juta, atau 1,2 persen dari total aset yang dikelola.

Â