Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran bursa kripto Indonesia masih ditunggu-tunggu oleh publik baik oleh para investor kripto maupun pelaku bisnis.
Rencana awalnya, pemerintah merencanakan, bursa kripto Indonesia akan meluncur pada kuartal pertama 2022, namun hingga saat ini masih belum pasti mengenai kapan tanggal pasti peluncuran bursa kripto Indonesia.
Pada Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (24/3/2022), Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan sejauh mana proses bursa kripto Indonesia yang direncanakan meluncur pada kuartal pertama 2022.
Advertisement
Baca Juga
Wisnu menjelaskan, untuk dokumen yang diperlukan dalam pembuatan bursa kripto Indonesia sudah diterima. Namun, karena ada pengaruh dari pandemi COVID-19 dan hal lainnya, terpaksa bursa kripto sempat tertunda.
"Jadi, mengingat perkembangan terakhir ini, evaluasi, dokumen sudah masuk semua dan sudah kita lihat," kata Wisnu
Selain itu, karena ada exchanger kripto baru yang mulai terdaftar di Bappebti, membuat Bappebti harus berkoordinasi lagi dengan pihak-pihak terkait.
“Awalnya calon pedagang fisik aset kripto ada 12, kemudian dicabut 1, dan ditambah 7, jadi semuanya bertambah 18. Nanti kita koordinasikan dengan calon bursanya,” ujar Wisnu.
Meskipun begitu, Wisnu masih belum memberikan bocoran tanggal perkiraan kapan bursa kripto Indonesia resmi meluncur.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Persiapan Bursa Kripto
Sebelumnya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Sanjaya mengatakan kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu Bursa kripto kesiapannya secara infrastruktur sudah siap dan sistem platformnya sudah terintegrasi dengan kliring dan kustodian serta seluruh pedagang aset kripto yang nanti jadi anggotanya.
“Proses perizinan sebagai bursa masih tahap penerbitan sebagai bursa berjangka dulu. Baru setelah itu melengkapi syarat untuk menjadi bursa kripto. Namun demikian secara paralel harus juga disiapkan kliring dan kustodian yang dalam hal ini juga masih dalam proses, sehingga seharusnya nanti bisa sama-sama terbit bursa kliring dan kustodinya,” kata Tirta, 4 Maret 2022.
Sebelumnya juga, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, sempat mengungkapkan, peluncuran bursa kripto Indonesia akan dilakukan jika semuanya telah siap.
"Kami terus memperhatikan, membahas, dan mempersiapkan semuanya siap terlebih dulu, mulai dari administrasinya, sistemnya, teknisnya, prosedurnya, dan segalanya siap dulu, dibandingkan kita buru-buru tapi nanti banyak kendala," ungkap Jerry, di Jakarta, Senin, 14 Maret 2022.
Advertisement