Sukses

Deretan Kripto Ini Berpotensi Melemah pada Pekan Keempat Maret 2022

Deretan kripto ini berpotensi bearish di pekan keempat Maret ini, berikut daftarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak memasuki pekan keempat Maret 2022, hingga hari ini, pasar kripto masih bertengger di zona hijau, meski sempat sedikit terkoreksi beberapa hari lalu.  Di tengah sentimen negatif menerpa pasar kripto, banyak bermunculan juga sentimen positif yang membuat pasar kripto tetap perkasa. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan pada kondisi seperti ini, secara umum investor tengah melakukan aksi beli di berbagai exchange, untuk memanfaatkan fase volatilitas yang rendah dan minimnya volume perdagangan sejak awal pekan. 

Hanya saja, di saat yang sama, sebagian besar trader justru memanfaatkan masa-masa ini untuk melakukan posisi short untuk take profit

"Hal ini mengingat kondisi pasar kripto yang terbilang volatil dan memiliki volume perdagangan harian yang belum maksimal," ujar Afid, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (25/3/2022). 

Afid juga memberikan rincian sejumlah aset kripto yang berpotensi bearish di pekan keempat Maret ini, berikut daftarnya. 

1. ApeCoin (APE)

ApeCoin memang sedang hype akhir-akhir ini. ApeCoin pernah mengalami ATH dengan kenaikan nilai yang fantastis saat listing perdana pada 17 Maret 2022. Dalam 24 jam, APE memiliki volume perdagangan lebih dari USD 9,2 miliar, menurut CoinMarketCap.

Tapi kini APE dibayangi oleh penurunan nilai. Afid melihat pertanyaan seputar tokenomics-nya telah banyak muncul. Ini membuat banyak orang mempertanyakan apakah APE benar-benar akan menjadi infrastruktur yang terdesentralisasi atau tidak.

2. Anchor Protocol (ANC)

Anchor Protocol (ANC) masih terjebak dalam fase bearish yang kemungkinan akan berkelanjutan pada pekan ini. Afid menjelaskan sentimen penolakan proposal pemotongan hasil oleh pemegang token ANC terus menekan harganya.

"ANC sudah overbought dan banyak investor telah take profit, sehingga akan membuat harganya terkoreksi. Ditambah, reaksi penolakan terhadap proposal pemotongan hasil yang menawarkan hingga 20 persen pada deposito stablecoin membuat nilai ANC tertekan," ujar Afid.

3. Filecoin (FIL)

Filecoin adalah sebuah jaringan peer-to-peer yang bergerak di bidang penyimpanan data dengan sistem yang terdesentralisasi. Melalui jaringan ini, pengguna dapat menyimpan file di internet menggunakan blockchain dan perlu membayar pada storage miners.

Afid mengungkap rendahnya tingkat aktivitas pembangunan membuat pergerakan token FIL mengarah bearish yang berkepanjangan. Investor mulai tidak tertarik melihat potensi FIL yang cenderung stagnan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Shiba Inu

4. Shiba Inu (SHIB)

Jumlah pemegang koin Shiba Inu (SHIB) terus meningkat selama tiga bulan terakhir. Namun, SHIB baru saja dilaporkan mengalami kerugian signifikan lebih dari 32.000 holders dalam satu hari.

Afid melihat jumlah pemegang SHIB turun 32.832 pada Jumat pekan lalu, setelah kenaikan stabil selama tiga bulan. Selain itu, minat Google terhadap kata kunci “Beli koin Shiba Inu” telah menurun.

5. Spell Token (SPELL)

Spell Token (SPELL) adalah aset kripto dan beroperasi pada platform Ethereum. SPELL kini sudah dikenal luas di dunia kripto dengan status sebagai aset yang sangat menjanjikan. Namun, dalam beberapa waktu status sedang merana.

"Dalam beberapa waktu terakhir nilai SPELL terus turun tajam. Penurunannya di pekan ini bahkan diperkirakan akan mencapai -26 persen," ungkap Afid.

Di sisi lain, banyak ahli aset kripto percaya bahwa harga Spell akan naik tajam di masa depan. Namun, kembali lagi pasar kripto sangat fluktuatif. Kenaikan harga yang besar dan penurunan harga dapat terjadi dalam jangka pendek.