Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir Maret 2022, harga Bitcoin dan kripto akhirnya terkoreksi pada Rabu pagi (30/3/2022), setelah sempat reli beberapa hari terakhir. Meskipun begitu, beberapa kripto masih perkasa berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terkoreksi 0,87 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 10,64 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 47.229,18 per koin atau setara Rp 677,1 juta (asumsi kurs Rp 14.338 per dolar AS).
Advertisement
Baca Juga
Ethereum (ETH) juga ikut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir, ETH turun 0,29 persen. Namun masih menguat 12,11 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.372,61 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga turut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,92 persen, tetapi masih menguat 6,17 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 431,89 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga mengikuti jajaran kripto di atasnya. Dalam satu hari terakhir ADA terkoreksi 1,78 persen, tetapi masih naik 19,85 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,18 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga turut melemah selama satu hari terakhir 0,40 persen. Namun masih naik cukup besar 19,70 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 110,02 per koin.
Nasib XRP juga sama harus terkoreksi hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 4,41 persen, tetapi masih naik 1,42 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8528 per koin.
Di antara kripto lainnya yang terkoreksi, Terra (LUNA) masih kokoh bertengger aman di zona hijau. Terra naik 8,23 persen dan 14,53 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 107,15 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama menguat dalam 24 jam sebesar 0,01 persen. Dengan begitu USDT saat ini dihargai USD 1,00 per koin dan USDC USD 0,9999 per koin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Bitcoin Hampir Sentuh Rp 700 Juta, Beri Tren Positif untuk Investor
Sebelumnya, harga bitcoin masih melonjak hingga Selasa 29 Maret 2022 menyusul serangkaian perkembangan bullish untuk cryptocurrency, bahkan ketika investor terus memantau perkembangan perang di Ukraina dan pergerakan dari Federal Reserve.
Bitcoin memperpanjang keuntungan dari reli Minggu malam, ketika Bitcoin menembus level kunci USD 45.000 dan menghapus kerugiannya untuk tahun 2022.
Bitcoin terakhir diperdagangkan 6,7 persen lebih tinggi pada USD 47.914,35, menurut Coin Metrics. Sebelumnya pada Selasa sempat diperdagangkan di atas USD 48.000 atau sekitar Rp 690,3 juta, untuk pertama kalinya sejak 31 Desember 2021.
Chief Operating Officer sekaligus salah satu pendiri Bitcoin IRA, Chris Kline mengatakan sepanjang enam bulan terakhir, kripto telah menunjukkan ketahanan dan relevansinya.
"Bahkan ketika hambatan ekonomi makro yang kuat telah mengganggu pasar tradisional dengan tetap berada dalam jangkauan. Sekarang, kripto adalah panggung utama dengan peluang terbesarnya untuk bersinar,” kata Kline dikutip dari CNBC, Selasa, 29 Maret 2022.
"Kripto tidak diperdagangkan dalam ruang hampa. Ketidakpastian geopolitik, inflasi, dan potensi resesi yang serius memberikan alasan bagi investor ritel dan institusi untuk membangun strategi defensif. Kripto memainkan peran integral dalam rencana itu,” lanjut dia.
Meskipun tidak ada satu katalis khusus untuk pergerakan tersebut, ada beberapa perkembangan bullish untuk Bitcoin dalam seminggu terakhir yang menunjukkan bukti permintaan institusional untuk lebih banyak eksposur ke aset digital.
Misalnya, Goldman Sachs minggu lalu menjadi bank besar AS pertama yang memperdagangkan Bitcoin over the counter, dan Cowen mengatakan akan segera mengizinkan klien institusional melihat perdagangan Bitcoin. Bridgewater Ray Dalio juga mengatakan akan melakukan investasi ke dalam dana kripto.
"Percikan modal yang sedang berlangsung ke dalam mata uang digital adalah tanda bahwa investor tidak ingin mengambil kursi belakang dalam pergerakan harga yang dapat mendorong bitcoin ke ketinggian yang tidak terlihat sejak November 2021,” kata salah satu pendiri mobile bank digital MinePlex, Alexander Mamasidikov.
Terra, jaringan di balik token Luna juga membangun dana cadangan Bitcoin senilai USD 10 miliar untuk stablecoin TUSD-nya. Itu telah membeli lebih banyak Bitcoin untuk itu setiap hari, termasuk lebih dari USD 100 juta dalam Bitcoin pada Senin.
Advertisement