Liputan6.com, Jakarta Memasuki April 2022, pasar kripto mulai terlihat tanda-tanda penurunan. Padahal selama delapan hari berturut-turut 10 aset kripto berkapitalisasi besar duduk nyaman di zona hijau.
Tak hanya Bitcoin yang sempat terkoreksi, beberapa Altcoin juga terkoreksi cukup dalam beberapa hari terakhir.Â
Baca Juga
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat saat ini para pelaku pasar sudah mulai beralih ke aset lain. Selain itu, anjloknya harga minyak dunia akibat ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina juga turut mempengaruhi pasar kripto.Â
Advertisement
Afid juga melihat kini pasar kripto tengah mengalami konsolidasi, pasca reli kencang selama dua pekan terakhir. Menurutnya, situasi ini bisa berarti positif karena menjaga stabilitas market ke depan.
Meskipun begitu, Afid menjelaskan ada beberapa kripto yang masih berpotensi untuk melemah selama sepekan ini. Adapun deretannya sebagai berikut.Â
1. Waves (WAVES)
Sejauh ini, Waves (WAVES) telah menjadi salah satu token dengan kinerja terbaik pada tahun 2022. Namun, pada pekan ini WAVES diperkirakan akan alami penurunan nilai.
Menurut Afid, penyebabnya adalah WAVES sudah mengalami lonjakan nilai yang sangat tinggi bahkan 240 persen Monthly Gain. Menurutnya untuk menjaga stabilitas Waves akan mengalami koreksi karena sudah overbought.
"WAVES juga sudah alami overbought. Investor sudah mulai jenuh dan pola reverse cup and handle sudah terbentuk. Dari analisis teknikalnya juga terlihat potensi penurunan sekitar 17 persen," ujar Afid dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (2/4/2022).Â
2. Conflux (CFX)
Conflux adalah blockchain konsensus layer-1 yang menggunakan algoritma konsensus Tree-Graph yang unik, memungkinkan pemrosesan blok dan transaksi paralel untuk meningkatkan throughput dan skalabilitas.Â
Conflux memberikan keuntungan unik untuk proyek yang dibangun dan diperluas ke Asia, menghubungkan ekonomi yang terdesentralisasi untuk memperkuat ekosistem DeFi global.
Afid melihat CFX akan bearish pada pekan ini. Alasannya koin ini juga sudah overbought dengan lonjakan yang terlalu tinggi dengan cepat.
3. Anchor Protocol (ANC)
Anchor Protocol (ANC) masih terus terjebak dalam fase bearish yang kemungkinan akan berkelanjutan pada pekan ini. Kabar penolakan proposal pemotongan hasil oleh pemegang token ANC terus menekan harganya.
"ANC sulit untuk naik. Dari segi analisis teknikalnya ANC tidak ada harapan lagi untuk bullish. ANC akan terus turun bahkan bisa mencapai 24 persen. Penurunan harganya terjadi dari USD 2,8 hingga mencapai USD 1,9," kata Afid.
4. Bitcoin DOWN (BTCDOWN)
Bitcoin DOWN (BTCDOWN) berpeluang mengalami penurunan pada pekan terakhir Maret 2022 ini. Menurut Afid, kondisi market kripto sekarang turut berpengaruh negatif pada BTCDOWN karena Bitcoin sedang bullish yang saat ini sudah melewati harga USD 46.000 atau sekitar Rp 661 juta.
"Pergerakan BTCDOWN sudah menunjukan pattern bearish. Grafiknya menunjukkan sinyal bearish yang mengindikasikan tren penurunan harga. Dari analisis teknikalnya, BTCDOWN memang akan rebound dulu, lalu kemungkinan besar akan terus turun hingga 19 persen," kata Afid.
5. Loopring (LRC)
LRC adalah token kripto Loopring berbasis Ethereum, protokol terbuka yang dirancang untuk membangun pertukaran kripto terdesentralisasi. Tujuan Loopring adalah untuk menggabungkan jaringan terpusat dengan penyelesaian pesanan on-blockchain yang terdesentralisasi menjadi produk hybrid.Â
Afid mengungkap LRC kemungkinan besar akan bearish pada pekan ini. Alasannya LRC tidak memiliki sentimen yang kuat untuk bangkit.