Liputan6.com, Jakarta - Metaverse menjadi salah satu pembahasan yang menarik di berbagai belahan dunia, bahkan banyak perusahaan besar di dunia mulai melangkah untuk memasuki dunia metaverse.
Metaverse adalah realitas campuran yang terdiri dari kombinasi teknologi dan tren seperti Virtual Reality (VR), head-mounted display (HMDs), Internet of Things (IoT), cloud augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lainnya.
Saat ini bertambah satu lagi merek ternama yang terkenal di Indonesia yaitu Optik Seis yang ikut mengembangkan sayap bisnisnya ke dunia metaverse.
Advertisement
Berdasarkan pengumuman di situs resmi perusahaan, Optik Seis telah membeli tanah atau land di salah satu metaverse populer global yaitu SandBox.
Sandbox memberikan pengalaman bermain dalam dunia virtual di mana individu bebas memasuki aktivitas yang diinginkan. Dalam Sandbox, setiap petak dari petanya dibagi menjadi kotak-kotak bernama LAND. Setiap LAND berisikan aktivitas dan mode permainan yang dibentuk sesuai yang membuatnya. The Sandbox juga telah bermitra dengan lebih dari 165 brand.
Director Optik Seis, Rudhy Buntaram mengatakan Optik Seis ingin memberikan pengalaman kepada masyarakat Indonesia dan memberikan inspirasi kepada perusahaan retail Indonesia.
“Optik Seis ingin memberikan pengalaman kepada khususnya masyarakat Indonesia dan memberikan inspirasi kepada perusahaan retail Indonesia lainnya untuk bisa hadir di Sandbox dan bisa berpartisipasi untuk memberikan konten kreatif serta melakukan transaksi digital di metaverse seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan lain seperti Adidas,” ujar Rudhy dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (23/4/2022).
Salah satu alasan, Optik Seis memutuskan untuk membeli land di SandBox karena masa depan Sandbox cukup menjanjikan untuk brand Lifestyle, terbukti dengan masuknya brand besar seperti GUCCI, Adidas, The Smurf, Care Bears dan para artis global seperti Snoop Dogg.
Tak dipungkiri, metaverse sangat menarik minat merek besar untuk mengembangkan bisnisnya. Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital, Firman Kurniawan menjelaskan, metaverse akan memiliki perkembangan ekonomi yang tinggi sehingga menarik minat perusahaan untuk masuk ke dunia metaverse.
"Menurut lembaga survei Bloomberg, nilai ekonomi Metaverse pada 2030 bisa sampai USD 800 milar dan akan berkembang mencapai USD 2.500 triliun di 2045,” kata Firman kepada Liputan6.com, 18 Februari 2022.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bandai Namco Umumkan Proyek Metaverse Bertema Gundam
Sebelumnya, Perusahaan pengembang dan penerbitan game dari Jepang, Bandai Namco telah memberikan rincian lebih lanjut tentang masa depan investasi metaverse senilai USD 130 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Perusahaan telah mengkonfirmasi yang akan menerima perlakuan metaverse pertama adalah Gundam, dunia robot raksasa yang populer dengan beberapa videogame, manga, dan adaptasi anime.
Berdasarkan pengumuman perusahaan bulan lalu, perusahaan mengambil keuntungan dari konferensi Gundam ketiga untuk mengungkapkan berita ini di seluruh dunia.
"Metaverse ini akan menjadi platform kesempatan bagi penggemar Gundam di seluruh dunia untuk berkumpul dan berkomunikasi dalam berbagai kategori,” kata pihak perusahaan dalam pengumuman, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis, 14 April 2022.
Penggemar Gundam akan dapat menjadi bagian dari komunitas yang berbeda yang mencakup musik, video game, anime, dan bahkan Gunpla, model mainan yang meniru robot di franchise Gundam.
Perusahaan juga mengungkapkan pengguna akan dapat memindai model Gunpla mereka untuk dapat dijadikan avatar mereka di metaverse dan menghadapi pengguna Gunpla lainnya dalam pertempuran.
Namun, fokus yang diberikan Bandai Namco pada pengguna juga signifikan dalam sistem yang akan datang ini. Menurut pengumuman tersebut, pengguna juga dapat memproduksi konten Gundam mereka sendiri dalam bentuk bisnis customer-to-customer (C2C).
Fitur ini berupaya untuk memungkinkan pengguna mendapatkan pendapatan dari kreasi mereka sendiri, memungkinkan terciptanya ekonomi berkelanjutan antara pembuat konten dan konsumen.
Mengenai hal ini, Bandai Namco berharap bisnis Gundam baru akan dibuat dan ini akan mengarah pada perluasan lebih lanjut dari Gundam yang dibuat bersama dengan penggemar.
Advertisement
META Bakal Buat Token Virtual untuk Kreator Platform
Sebelumnya, Meta Platforms Inc sedang mempersiapkan rencana untuk memperkenalkan token virtual dan cryptocurrency ke berbagai aplikasinya dengan tujuan untuk menggunakan token virtual tersebut untuk memberi penghargaan kepada kreator dan pinjaman serta layanan keuangan lainnya.
Langkah tersebut dilaporkan berada pada tahap awal saat Meta meningkatkan fokusnya pada layanan yang berpusat di sektor metaverse.
Jika token virtual itu benar-benar diterapkan, dapat memberi Meta saluran pendapatan baru dan kontrol atas transaksi dalam rangkaian aplikasi dan layanannya, yang mencakup Facebook, Instagram, WhatsApp, dan platform realitas virtual Meta Quest.
Cryptocurrency Meta, yang secara internal dijuluki "Zuck Bucks", dimaksudkan untuk metaverse dan mungkin tidak didasarkan pada teknologi blockchain, kata laporan Financial Times, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Meta dapat memperkenalkan token dalam aplikasi yang akan dikontrol secara terpusat oleh perusahaan dan token tersebut dapat digunakan untuk membayar kreator favorit di Instagram atau memberi penghargaan kepada orang yang memberikan kontribusi berarti di grup Facebook.
"Kami tidak memiliki pembaruan untuk dibagikan hari ini. Perusahaan berfokus pada pembangunan untuk metaverse dan itu termasuk seperti apa pembayaran dan layanan keuangannya,” kata salah satu juru bicara Meta, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 12 April 2022.
Selain itu, CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan bulan lalu Instagram akan memperkenalkan fitur Non Fungible Token (NFT) dalam jangka waktu dekat.
Awal tahun ini, Meta juga bergabung dengan Crypto Open Patent Alliance (COPA), sekelompok perusahaan yang dipimpin oleh Jack Dorsey's Block Inc yang telah berjanji untuk mempromosikan akses terbuka ke teknologi cryptocurrency.
Shiba Inu Umumkan Proyek Metaverse, Seperti Apa?
Sebelumnya, Shiba Inu, salah satu koin meme populer kini menjadi koin meme pertama yang mengumumkan pengembangan inisiatif metaverse-nya sendiri. Proyek yang disebut “Shib: The Metaverse” ini akan memiliki integrasi langsung dengan Shiboshis, serangkaian NFT yang dikeluarkan proyek sebelumnya.
Tim mengatakan, proyek ini akan dikembangkan oleh studio game pihak ketiga yang belum disebutkan namanya.
Menurut pengumuman yang dikeluarkan oleh tim proyek tersebut, Shib: Metaverse adalah puncak dari sejarah sebagai sebuah komunitas, ditampilkan secara virtual, dalam lapisan visual yang indah yang menampilkan inovasi dan kesatuan dengan tempat yang benar-benar disebut rumah.
Selanjutnya, pengumuman tersebut menyatakan semua token di lingkungan Shiba Inu akan memainkan peran penting dalam metaverse dan komunitas akan memiliki “banyak interaksi” di lingkungan virtual ini.
"Shib: The Metaverse” bertujuan untuk memiliki salah satu peta tanah terbesar jika dibandingkan dengan proyek serupa. Tim mengkonfirmasi lebih dari 100 ribu plot tanah akan dibuat, dengan ini dapat dimanfaatkan untuk lebih dari sekedar dekorasi. Meskipun begitu belum ada penjelasan lebih tentang cara plot ini akan dimonetisasi.
"Pengguna yang memiliki tanah di Shib: Metaverse akan dapat menghasilkan pendapatan pasif, mengumpulkan sumber daya dalam game, dan menghasilkan hadiah,” penjelasan tim proyek dalam pengumuman, dikutip dari Bitcoin.com, Senin, 4 April 2022.
Sebagian dari plot ini akan disimpan oleh tim untuk digunakan sebagai landasan bersama yang dibutuhkan pemain untuk bergerak melintasi peta metaverse. Masing-masing plot ini akan memiliki harga yang berbeda tergantung pada tingkatan metaverse di mana plot tersebut dikelompokkan.
Harga sebidang tanah diumumkan dan dapat dibeli menggunakan ethereum dan bukan menggunakan Shiba Inu. Mengenai pembayaran menggunakan Ethereum pihak tim menjelaskan untuk menggunakan koin yang dapat dijual ke stablecoin.
“Karena kami akan menggunakan dana yang terkumpul untuk membayar pengembangan Metaverse, tim telah memutuskan untuk menggunakan kripto netral yang dapat dijual ke stablecoin untuk membayar semua sumber,” pungkas penjelasan tim proyek.
Advertisement