Sukses

Pasar Kripto Lanjutkan Koreksi Imbas Aksi Jual

Pasar kripto masih melanjutkan penurunan karena ada aksi jual imbas sentimen The Fed.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin dan mayoritas kripto teratas lainnya masih melanjutkan penurunan pada Sabtu pagi (7/5/2022)karena cryptocurrency terus jatuh hampir selaras dengan pasar saham utama AS. Sempat terjadi juga aksi jual di pasar kripto sama seperti yang terjadi pada pasar saham AS. 

Cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar, Bitcoin sempat turun menjadi USD 35.694 atau sekitar Rp 517,5 juta (asumsi kurs Rp 14.498 per dolar AS) pada Jumat, turun atau 9,1 persen dalam 24 jam terakhir. Kemudian per Sabtu, menurut data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin sedikit berada di atas USD 36.000, masih turun 1,40 persen dalam satu hari terakhir. 

Cryptocurrency lainnya juga mendapat pukulan besar selama pekan pertama Mei 2022 ini. Ethereum sebagai kripto terbesar kedua, juga turun sekitar 1,89 persen selama hari terakhir, sekarang diperdagangkan pada kisaran USD 2.689. Pasar cryptocurrency secara keseluruhan turun 8,1 persen dalam 24 jam.

Penurunan ini terjadi setelah Federal Reserve mengindikasikan akan menaikkan suku bunga setengah persentase poin pada Kamis lalu, yang memicu aksi jual pasar saham. Ini menunjukkan kripto semakin bergerak selaras dengan saham teknologi.

Kepala penelitian di IntoTheBlock, Lucas Outumuro menulis dalam buletinnya, pasar berbalik arah karena sentimen dari The Fed.

“Pekan ini pasar tiba-tiba berbalik arah setelah pertemuan Federal Reserve. Pelaku pasar menyambut pernyataan Jerome Powell tentang tidak ada 75 basis poin pada Rabu, naik kuat, hanya untuk berakhir di level yang lebih rendah pada Kamis. Indeks pasar saham dan kripto bergerak sinkron, sekali lagi,” tulis Outumuro dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (7/5/2022). 

Outumuro juga menjelaskan secara keseluruhan sentimen bearish ini masih terus berlanjut karena The Fed akan melakukan banyak cara untuk menghambat inflasi. Dengan kebijakan-kebijakan The Fed ini akan semakin menguatkan korelasi antara pasar kripto dan pasar saham teknologi AS. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto Sabtu Pagi 7 Mei 2022

Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau mulai kembali mengalami pergerakan harga yang beragam, Sabtu pagi (7/5/2022). Namun, mayoritas kripto jajaran teratas masih terkoreksi cukup dalam.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,22 persen dalam 24 jam dan 6,78 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 35.980,74 per koin atau setara Rp 521,6 juta (asumsi kurs Rp 14.498 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga masih melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 1,85 persen dan 4,36 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.693,13 per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini berhasil sedikit menguat di tengah kripto lain yang melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 0,59 persen, tetapi masih melemah 3,33 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 379,97 per koin.

Kemudian Cardano (ADA) masih di zona merah hari ini. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 0,76 persen dan 2,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,7845 per koin.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 2,74 persen dan 12,77 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 81,94 per koin.

XRP mengikuti jejak BNB yang turut menguat tipis hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP menguat 0,72 persen. Namun masih melemah 1,80 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,5997 per koin.

Terra (LUNA) juga masih melemah pada Sabtu, 7 Mei 2022. Terra anjlok 5,38 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,68 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 78,60 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah sebesar 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya USDT berada di level USD 1,00. Sedangkan USDC harus turun ke level USD 0,9998.

4 dari 4 halaman

Goldman Sachs Tawarkan Pinjaman Pertama yang Didukung Bitcoin

Sebelumnya, bank investasi global Goldman Sachs telah menawarkan pinjaman tunai pertama yang didukung oleh Bitcoin (BTC). Sistem mudahnya, pinjaman tunai dijamin dengan Bitcoin milik peminjam.

Dilansir dari CoinDesk, Rabu, 4 Mei 2022, hal itu dijelaskan oleh seorang juru bicara Goldman Sachs yang mengatakan kesepakatan itu menarik bagi Goldman Sachs karena struktur dan manajemen risiko 24 jamnya.

Bank investasi ini semakin bersahabat dengan cryptocurrency. Pada Maret 2022, Goldman Sachs menampilkan cryptocurrency, metaverse, dan digitalisasi di berandanya.

Perusahaan ini juga melihat metaverse sebagai peluang bisnis dengan keuntungan sebesar USD 8 triliun atau sekitar Rp 115,6 kuadriliun.

Bank investasi global ini juga membawa kembali meja perdagangan bitcoin pada Maret tahun lalu. Pada Mei 2022, secara resmi membentuk tim perdagangan cryptocurrency dan meluncurkan perdagangan derivatif Bitcoin.

Kemudian pada Juni, Goldman Sachs memperluas meja perdagangan mata uang kriptonya untuk memasukkan ethereum (ETH) berjangka dan opsi. Selanjutnya pada Maret tahun ini, bank melakukan transaksi kripto OTC pertamanya.

Goldman Sachs juga mengatakan pada Januari 2022 harga Bitcoin bisa mencapai USD 100 ribu. Pinjaman yang didukung kripto Bitcoin menjadi lebih populer saat ini.

Perusahaan perangkat lunak yang terdaftar di Nasdaq, Amerika Serikat, Microstrategy, baru-baru ini memperoleh pinjaman USD 205 juta dari Silvergate Bank yang didukung oleh kepemilikan Bitcoin perusahaan.

Microstrategy menggunakan pinjaman tersebut untuk membeli Bitcoin tambahan untuk perbendaharaan perusahaannya.