Sukses

Bitcoin Sempat Menguat, Luna Coin Semakin Tak Bernilai

Bitcoin berhasil melakukan rebound dan naik di kisaran USD 30.000, di sisi lain Luna coin semakin tak berharga.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin melakukan rebound pada Jumat sore, 13 Mei 2022 sempat melonjak di atas USD 30.000 atau sekitar Rp 438,9 juta  meskipun penurunan stablecoin Terra USD yang sedang berlangsung telah menyebabkan kepanikan di pasar kripto.

Bitcoin, cryptocurrency terbesar di dunia diperdagangkan sekitar USD 30.262,85 pada Jumat sore, menurut data CoinGecko, naik 8 persen dalam 24 jam terakhir setelah turun ke terendah sejak 16 bulan terakhir. Namun, mata uang digital masih turun 16 persen dalam tujuh hari terakhir.

Mengutip data coinmarketcap.com, Sabtu (14/5/2022), harga bitcoin kembali melemah dalam 24 jam terakhir. Harga bitcoin turun 4,2 persen ke posisi USD 29.467 atau sekitar Rp 432,01 juta (asumsi kurs Rp 14.660 per dolar AS)

Anjloknya pasar kripto baru-baru ini, telah menyebabkan miliaran dolar terhapus dari pasar, sebagian besar telah dipicu oleh jatuhnya stablecoin kontroversial yang dikenal sebagai Terra USD atau UST, yang seharusnya dipatok satu banding satu dengan dolar AS. 

Namun, UST telah kehilangan pasaknya dan pada Jumat diperdagangkan sekitar 14 sen, menurut data dari CoinGecko. Luna, token yang terkait erat dengan UST, sekarang bernilai USD 0.00004047, dengan harga seperti itu, Luna token bisa dianggap sebagai kripto yang tak bernilai. 

UST dijuluki sebagai stablecoin algoritmik yang berarti USD 1,00 pasaknya seharusnya diatur oleh kode yang mendasarinya. Itu secara fundamental berbeda dengan stablecoin lain seperti tether dan USDC yang didukung oleh aset dunia nyata seperti obligasi. UST tidak memiliki cadangan dunia nyata.

Algoritma UST bekerja melalui sistem kompleks pencetakan dan pembakaran token untuk menjaga stabilitas harga. Token UST dibuat dengan menghancurkan beberapa mata uang kripto terkait luna untuk mempertahankan pasak dolar. 

 

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tantangan Pasar Kripto

Namun, volatilitas pasar yang ekstrem telah menguji UST dan tidak mampu mempertahankan pasak. Hal tersebut diperparah fakta blockchain Terra yang menopang UST dan luna berhenti memproses transaksi dua kali dalam waktu kurang dari 24 jam.

Di atas kisah UST, pasar kripto telah dilanda sejumlah hambatan lain termasuk inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga yang telah menyebabkan aksi jual di pasar saham global yang telah disaring. Pergerakan harga cryptocurrency telah berkorelasi dengan pasar saham.

Wakil presiden pengembangan perusahaan dan internasional kripto Luno, Vijay Ayyar mengatakan situasi Luna coin dan UST telah memukul kepercayaan pasar dengan cukup buruk. 

“Secara keseluruhan sebagian besar cryptocurrency turun lebih dari 50 persen. Menggabungkan ini dengan inflasi global dan ketakutan pertumbuhan, bukan pertanda baik secara umum untuk kripto,” ujar Ayyar dikutip dari CNBC, Jumat, 13 Mei 2022. 

Bahkan menurut Ayyar, kenaikan  Bitcoin yang baru-baru terjadi ini kemungkinan besar tidak berkelanjutan. 

“Di pasar seperti itu, normal untuk melihat pantulan sebesar 10 sampai 30 persen. Ini biasanya merupakan pemantulan pasar bearish, menguji level support sebelumnya sebagai resistance,” pungkas Ayyar.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Sabtu Pagi 14 Mei 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas cenderung menguat memasuki akhir pekan. Kripto jajaran teratas sebagian besar berada di zona hijau dan dogecoin masuk 10 besar kripto jajaran teratas.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi (14/5/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) menguat 1,61 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, harga bitcoin merosot 18,46 persen dalam sepekan. Saat ini, harga bitcoin ditransaksikan di posisi USD 29.366,12 atau sekitar Rp 430,54 juta (asumsi kurs Rp 14.661 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga cenderung menguat bahkan penguatan lebih besar dari BTC. Harga ethereum naik 3,23 persen dalam 24 jam terakhir. Seperti bitcoin, harga ethereum jeblok selama sepekan dengan turun 24,91 persen. Harga ethereum kini berada di posisi USD 2.025,21 atau sekitar Rp 29.688.

Kemudian kripto lainnya harga BNB juga menguat 9,96 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB turun 22,73 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 294,17.

Penguatan juga terjadi di Cardano. Harga cardano melonjak 13,93 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan, harga cardano merosot 31,41 persen.

 

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Selain itu, harga Solana melambung 12,91 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Solana terperosok 38,86 persen. Harga Solana kini ditransaksikan di posisi USD 50,08.

Adapun dogecoin masuk 10 besar jajaran kripto teratas. Harga dogecoin naik 8,05 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga dogecoin tergelincir 29,68 persen. Kini harga dogecoin ditransaksikan di posisi USD 0,08943.

Stablecoin seperti Tether dan USD Coin masih berada di zona hijau. Harga tether naik tipis 0,09 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga dogecoin turun terbatas 0,17 persen. Saat ini, harga tether ditransaksikan di posisi USD 0,9982.

Sementara itu, USD Coin (USDC) naik tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USD Coin menguat 0,03 persen. Saat ini harga USD Coin ditransaksikan di posisi USD 1,00.

Harga Binance Coin fluktuatif. Selama 24 jam terakhir, harga BInance USD (BUSD) turun tipis 0,08 persen meski sempat menghijau. Dalam sepekan, harga Binance Coin naik 0,19 persen. Saat ini, harga Binance USD di posisi USD 1,00.