Sukses

Sandiaga Uno Soroti Anjloknya Harga Kripto

Sandiaga mengakui dirinya tidak terlalu mengikuti perkembangan soal kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus pengusaha, Sandiaga Uno menyoroti fenomena pasar kripto yang anjlok pada pekan lalu. Melalui saluran YouTube-nya, Sandiuno TV, Sandiaga berbincang bersama Co-Founder Ternak Uang, Timothy Ronald.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengakui dirinya tidak terlalu mengikuti perkembangan soal kripto. Namun, dia mengerti sedikit jika kripto sangat dipengaruhi likuiditas yang ada di market. 

"Semakin liquidity-nya naik, semakin tinggi kripto karena ini jadi salah satu tujuan investasi terutama bagi fund-fund yang kelebihan liquidity saat itu,” ujar Sandiaga, dikutip dari channel YouTube Sandiuno TV, Selasa (17/5/2022). 

Setelah itu, Timothy menjelaskan fenomena yang baru-baru ini terjadi pada industri kripto yaitu sual runtuhnya Luna coin dan Terra USD (UST). Menanggapi hal tersebut, Sandiaga berkomentar saat ini mayoritas investasi memang sedang alami penurunan. 

"Pada equity terutama, kita awal tahun shifting sebagian dari equity kita pindah ke bond ke fix income karena Fed sudah sinyal akan ada rate hike yang cukup besar yang dipicu karena inflasi. Kedua karena ketegangan antara Ukraina dan Rusia dan juga tingginya harga-harga komoditas yang bagus buat Indonesia, tapi juga perlu disikapi dengan baiknya supply and demand,” ujar Sandiaga. 

Sandiaga juga mengatakan saat ini kripto sudah mulai menjadi mode untuk pembayaran. Seperti membeli mobil Tesla bisa membayar menggunakan kripto. Melihat pasar kripto yang tengah turun, Sandiaga juga mengatakan untuk tetap berinvestasi meski kondisi sedang naik turun, bukan malah keluar.

Stay invested, never cash out dan keluar dari game. Karena yang sebetulnya perlu dilakukan adalah switching portofolio dan reallocation beberapa portofolio, but you need to stay invested,” tutur Sandiaga.

"Jadi kalau lagi jatuh itu kita enggak pernah bisa menebak dengan tepat saat masuk ke dalam suatu investasi. Kita harus menunggu mereka stable. Mungkin kita tidak bisa beli di saat paling rendah atau rock bottom, tapi kita bisa dapat kejelasan kalau sudah stabilize,” lanjut Sandiaga.

Sandiaga juga menyoroti hal menarik yang terjadi saat volatile saham-saham gas dan minyak yang dianggap old fashion, ternyata rutin membagikan dividen dan memiliki saham lebih stabil.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Investasi Bertahap

Di sisi lain dalam postingan Instagram pribadinya, Sandiaga juga menjelaskan beberapa soal kripto dan memberikan tips bagi investor yang baru terjun di dunia investasi. 

Dia menilai, dalam 2 tahun terakhir, investasi melalui platform digital meningkat tajam. Sangat berpotensi menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi, terbukanya peluang usaha, dan lapangan kerja nasional.

“Bagi teman-teman yang mau mulai terjun di dunia investasi, sebaiknya mulai dari menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan untuk memulai secara bertahap, terukur dan terstruktur,” tulis Sandiaga dalam caption postingan di Instagram pribadinya. 

“Pahami resiko dan untung-ruginya, jangan taruh semua uang yang kita punya di satu produk investasi, termasuk crypto. Jangan mudah tergiur keuntungannya saja, karena bisa jadi ambyar!,” pungkas dia. 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Selasa Pagi 17 Mei 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas masih bertahan di zona merah pada pekan ketiga Mei 2022. Kripto jajaran teratas masih kompak alami koreksi namun dari sisi harga ada sedikit peningkatan dari pekan lalu.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (17/5/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 3,62 persen dalam 24 jam dan 2,97 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 30.156,2 per koin atau setara Rp 441,7 juta (asumsi kurs Rp 14.647 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melemah. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 4,61 persen dan 10,93 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.045,85 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin juga masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 2,97 persen dan 2,98 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 300,86 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga masih berkutat di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 3,84 persen dan 10,39 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5713 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 3,16 persen dan 17,16 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 55,30 per koin.

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

XRP juga masih terkoreksi. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 3,53 persen dan 15,55 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4301 per koin. 

Nasib Terra (LUNA) masih cukup mengkhawatirkan karena kejadian de-pegging pada pekan lalu. Terra anjlok 9,92 persen dalam 24 jam terakhir dan 100 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 0,0001993 per koin.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen dan 0,04 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9989 dan USDC di level USD 1,00

Binance USD (BUSD) menguat 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini harga BUSD masih bertahan di level USD 1,00 per koinnya. 

Sedangkan Stablecoin Terra, Terra USD (UST) melemah 35,52 persen dalam 24 jam terakhir. Membuat harganya turun di level USD 0,1139.