Liputan6.com, Jakarta Pasar kripto selama pekan ketiga Mei 2022 masih bergejolak, dalam sehari pasar kripto bisa kompak menguat, namun pada hari selanjutnya kripto kembali melemah.
Meskipun begitu, dibandingkan pekan lalu, pasar kripto saat ini tidak terlalu tertekan dan koreksi yang terjadi tidak terlalu dalam. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin stabil di kisaran USD 29.000 atau sekitar Rp 425,5 juta hingga USD 30.000 atau setara Rp 440,1 juta.
Baca Juga
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan ada sedikit angin segar pada perdagangan aset kripto.
Advertisement
Kendati demikian, Afid mengingatkan bukan berarti sentimen di pasar kripto sudah sepenuhnya stabil. Pasar dan tindakan pelaku pasar serta sentimen negatif masih dibayangi tekanan oleh ketidakpastian makroekonomi yang terdiri dari meroketnya inflasi, kebijakan agresif bank sentral dan potensi resesi.
Di tengah kondisi pasar saat ini, ada beberapa deretan kripto yang menurut Afid berpotensi melemah. Berikut deretan kripto yang berpotensi melemah selama pekan ketiga Mei 2022.
1. Beta Finance (BETA)
Beta Finance (BETA) adalah platform pinjaman aset kripto dan DeFi. Beta Finance memiliki alat perdagangan untuk memfasilitasi pengalaman pengguna DeFi.
Beta Finance memang sudah dikenal luas di dunia cryptocurrency dengan status sebagai kripto yang sangat menjanjikan. Namun, Afid mengatakan BETA kemungkinan besar akan terjadi penurunan harga.
"Walaupun dari analisis teknikal, terlihat saat ini BETA tengah reli, tapi kemungkinan akan bearish. Penurunan harga akan terjadi secara bertahap dari harga puncak saat ini USD 0,13 ke USD 0,12 dan bisa anjlok ke USD 0,07 atau sekitar 35 persen selama beberapa hari ke depan," ucap Afid.
2. JasmyCoin (JASMY)
JasmyCoin adalah token kripto asli dari jaringan Jasmy, platform Internet of Things (IoT) yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur yang memungkinkan siapa saja menggunakan data dengan aman
Afid menjelaskan JASMY kemungkinan besar akan kembali masuk ke fase bearish pada pekan ini.
"JASMY bisa terus turun hingga harga USD 0,011 dari USD 0,015 atau turun 22 persen dalam beberapa hari ke depan. Walaupun sempat rebound, JASMY belum mendapatkan sentimen positif yang membuatnya naik,” jelas Afid.
3. Cortex (CTXC)
Cortex adalah infrastruktur blockchain publik yang bisa digunakan untuk pembuatan dApps yang didukung AI. Model pembelajaran mesin dapat dikombinasikan dengan smart contract dalam jaringan. CTXC menjadi token asli untuk jaringan Cortex.
Afid mengatakan CTXC memang mengalami kenaikan harga yang signifikan selama beberapa hari terakhir. Oleh karenanya investor sudah jenuh dan overbought, sehingga membuat harganya bisa terkoreksi.
Advertisement
4. Frontier (FRONT)
Frontier adalah platform agregasi Decentralized Finance (DeFi) rantai-agnostik. Pengguna dapat berpartisipasi dalam pelacakan dan manajemen protokol, staking, token swap, penyediaan likuiditas, pembuatan dan pemantauan Collateralized Debt Position (CDP), dan banyak lagi.
Frontier mendukung produk DeFi di Ethereum, Binance Smart Chain, BandChain, Kava, Harmony, dan Cosmos Network. FRONT adalah token utilitas asli Frontier dengan berbagai utilitas.
5. IDEX (IDEX)
Idex mengklaim sebagai DEX (decentralized exchange) likuiditas hibrida pertama yang menggabungkan model buku pesanan dengan pembuat pasar otomatis. IDEX adalah token ERC-20 di Ethereum.
"IDEX sudah overbought dengan kenaikan harga yang sangat signifikan dalam waktu yang cepat. Alhasil harganya akan alami koreksi. Penurunan bisa terjadi sekitar 29 persen dari harga puncaknya USD 0,112 ke USD 0,080," pungkas Afid.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.