Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pasar aset kripto yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu menciptakan ketidakpastian di tengah investor. Tak hanya itu, pasar saham juga sedang mengalami volatilitas yang cukup signifikan dalam beberapa minggu belakangan.
Indeks S&P 500 di Amerika Serikat misalnya, mencatat penurunan nilai kapitalisasi pasar sebesar hampir 18 persen sejak Desember 2021. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan teknologi di indeks S&P 500 turun sebesar USD 3 triliun atau sekitar Rp 43.986 triliun pekan lalu.
Baca Juga
Kondisi ini berkorelasi positif dengan kondisi pasar aset kripto. Dilansir dari Coinmarketcap, nilai kapitalisasi pasar aset kripto terkoreksi menjadi USD 1,2 triliun, turun hampir separuh dari nilainya pada enam bulan lalu di USD 2,9 triliun.
Advertisement
Dalam kondisi seperti ini, Zipmex membantu pengguna memaksimalkan potensi pertumbuhan portofolio aset kripto yang dimiliki, platform jual beli aset digital Zipmex menyediakan fitur ZipUp+, sebuah fitur yang memberikan bonus dalam bentuk bunga atas setiap aset kripto yang disimpan.
Head of Growth Zipmex Indonesia, Siska Lestari mengatakan melalui fitur ZipUp+, investor akan tetap mendapatkan pertumbuhan aset kripto yang dimilikinya terlepas dari naik-turunnya harga aset terhadap mata uang fiat.
"Bonus yang diberikan ZipUp+ merupakan salah satu yang tertinggi di pasaran, yaitu hingga 10 persen annual percentage yield (APY) atau persentase hasil tahunan. Saldo yang tersimpan di ZipUp+ juga bisa ditarik kapan saja, sehingga cocok dimanfaatkan baik untuk strategi investasi jangka panjang maupun jangka pendek sesuai dengan kebutuhan pengguna,” ujar Siska dalam keterangan tertulis, ditulis Selasa (24/5/2022).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Program Zipmex
Fitur ZipUp+ berlaku untuk penyimpanan stablecoins USDC dan USDT serta beberapa aset kripto lainnya seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, GOLD, dan Zipmex Token. Kehadiran fitur ZipUp+ juga dilengkapi dengan peluncuran inisiatif penanggungan biaya transfer aset kripto BTC dan ETH ke platform Zipmex.
“Program penanggungan biaya transfer ini berlaku bagi seluruh investor yang melakukan transfer aset Bitcoin atau Ethereum senilai minimal Rp 2 juta dari wallet apa saja ke wallet Zipmex. Setelah proses transfer berhasil dilakukan, biaya transfer akan digantikan dengan aset kripto USDT senilai Rp 100.000,” ujar Siska.
USDT sendiri merupakan stablecoin yang dirancang untuk memiliki harga yang selalu setara dengan 1 dolar AS sehingga memberikan nilai harga yang stabil bagi pemiliknya.
Saat ini, USDT tercatat memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar USD 73,2 miliar atau setara dengan Rp 1.073 triliun, menjadikannya aset kripto terbesar dan terpopuler ketiga di dunia setelah Bitcoin dan Ethereum menurut Coinmarketcap.
Selain program penanggungan biaya transfer ke wallet Zipmex, pengguna Zipmex juga dapat menikmati program penanggungan pajak atas transaksi aset kripto. Kedua program ini akan berlangsung hingga akhir Mei 2022.
“Kami percaya, dengan adanya kedua program yang kami jalankan sepanjang bulan ini dapat membantu meringankan investor yang terdampak oleh volatilitas pasar, serta memberikan mereka kesempatan untuk menyeimbangkan kembali portofolio aset digital mereka,” pungkas Siska.
Advertisement
Pasar Kripto Menguat Terbatas, Analis Ingatkan Investor Tetap Hati-Hati
Sebelumnya, kripto kembali menunjukkan keuntungan kecil mengawali pekan keempat Mei 2022. Awal pekan ini dibuka cukup baik oleh Bitcoin dan kripto jajaran teratas lain jika dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya.
Meskipun begitu, berdasarkan kapitalisasi pasar, kripto masih berada di pasar beruang tanpa akhir yang terlihat, dan berjuang untuk melayang di atas garis dukungan USD 30.000 atau sekitar Rp 439,5 juta untuk Bitcoin yang telah dipegangnya selama 10 hari terakhir.
BTC baru-baru ini diperdagangkan pada sekitar USD 30.370, naik sekitar 3,3 persen. Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, naik dengan cara yang sama selama periode yang sama dan memegang lebih dari USD 2.000 bertengger selama beberapa minggu terakhir.
AVAX adalah salah satu pemenang besar, baru-baru ini naik lebih dari 8 persen. Sedangkan Solana (SOL) dan Tron (TRX) keduanya naik lebih dari 5 persen dalam periode yang sama.
CEO manajer dana kripto BitBull Capital, Joe DiPasquale mengatakan Bitcoin berhasil mempertahankan level dukungan minggu lalu dan bahkan mencoba terobosan jangkauan baru.
"Namun, USD 31.000 hingga USD 32.000 tetap menjadi level resistensi yang kuat yang dibutuhkan Bitcoin untuk berhasil ditembus sebelum kita dapat melihat ke arah yang lebih baik,” ujar DiPasquale dikutip dari CoinDesk, Senin (23/5/2022).
DiPasquale juga masih mengingatkan kepada investor untuk tetap berhati-hati dengan pasar kripto pada kondisi saat ini.
"Sampai saat ini belum terlihat tindakan pembelian yang kuat, jenis yang biasanya menunjukkan pembalikan yang tepat,” pungkas DiPasquale.
Investor Khawatir Inflasi
Advertisement