Liputan6.com, Jakarta Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan sekitar USD 29.700 atau setara Rp 434,1 juta, naik sedikit dalam 24 jam terakhir.
Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, turun lebih dari 1 persen, masih diperdagangkan sedikit di bawah level USD 2.000 yang telah ditempati selama minggu ini.
Baca Juga
Kripto lainnya bercampur, beberapa naik sedikit dan yang lain turun, meskipun token metaverse MANA dan SAND memiliki hari yang baik dengan SAND naik lebih dari 7 persen pada satu titik. TRX juga baru-baru ini naik lebih dari 5 persen.
Advertisement
Sejumlah analis pasar kripto mengatakan bitcoin akan tetap berada di kisaran USD 28.500 hingga USD 35.000 sejak runtuhnya terra USD (UST).
CEO manajer aset kripto Grayscale Investments, Michael Sonnenshein mengatakan "tekanan jual" dan volatilitas dalam aset digital jadi tren yang sama yang menginfeksi kelas investasi lainnya.
“Apakah itu teknologi, kripto, atau apa pun, saya tidak dapat memikirkan banyak hal yang telah terlindung dari kemunduran baru-baru ini. Ada juga peristiwa seperti Terra yang menyebabkan tekanan jual tambahan,” ujar Sonnenshein dikutip dari CoinDesk, Kamis (26/5/2022).
Tetapi Sonnenshein tetap optimis kripto dapat kembali menemukan pijakannya setelah berbagai fenomena yang terjadi.
Kenaikan Suku Bunga The Fed
Di sisi lain, menurut risalah yang dirilis Rabu, dari pertemuan terakhir mereka, pejabat Federal Reserve mengindikasikan mereka harus menaikkan suku bunga sebesar 0,5 persen di masing-masing dari dua pertemuan berikutnya.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga dengan kenaikan yang sama pada 4 Mei, tetapi terus menghadapi kritik karena tidak mengadopsi solusi moneter yang lebih hawkish lebih cepat untuk menjinakkan kenaikan harga.
Saham melakukan hak lebih baik daripada yang mereka lewati selama beberapa bulan terakhir dengan Nasdaq yang padat teknologi naik 1,5 persen dan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average meningkat lebih moderat.
Kripto dan saham telah menderita beberapa pekan terakhir karena investor telah menjauh dari aset berisiko. Emas dan imbal hasil pada Treasuries 10-tahun juga ikut merosot.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement