Liputan6.com, Jakarta - Dogecoin adalah salah satu meme coin terbesar dalam industri kripto. Dogecoin (DOGE) sendiri didasarkan pada meme Internet "doge" yang populer dan menampilkan Shiba Inu pada logonya.
Dilansir dari Coinmarketcap, mata uang digital open-source diciptakan oleh Billy Markus dari Portland, Oregon dan Jackson Palmer dari Sydney, Australia, dan bercabang dari Litecoin pada Desember 2013.
Baca Juga
Pencipta Dogecoin membayangkannya sebagai mata uang kripto yang menyenangkan dan ringan yang akan memiliki daya tarik lebih besar dibandingkan audiens inti Bitcoin, karena didasarkan pada meme anjing. CEO Tesla, Elon Musk sering memposting beberapa tweet di media sosial Dogecoin adalah koin favoritnya.
Advertisement
Sebagai meme coin paling populer, Dogecoin telah digunakan terutama sebagai sistem tip di Reddit dan Twitter untuk menghargai pembuatan atau berbagi konten berkualitas.
Pengguna bisa mendapatkan tip Dogecoin dengan berpartisipasi dalam komunitas yang menggunakan mata uang digital, atau bisa mendapatkan Dogecoin dari faucet Dogecoin.
Harga Dogecoin
Berdasarkan data Coinmarketcap, Kamis (2/6/2022), harga DOGE adalah Rp 1.178,68 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 11.830.840.472.875.
DOGE melemah 5,94 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 10 dengan kapitalisasi pasar Rp 156.376.132.144.660. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 132.670.764.300 DOGE dari maksimal suplai tidak tersedia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Kamis Pagi 2 Juni 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau kembali alami pergerakan harga yang seragam pada Kamis pagi (2/6/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas harus kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 2 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 6,81 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,70 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 29.587,47 per koin atau setara Rp 430.6 juta (asumsi kurs Rp 14.555 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga harus melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 7,67 persen dan 8,47 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.798,35 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin yang sebelumnya menguat, kini kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB rontok 6,58 persen dan 8,99 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 298,92 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano (ADA) juga kembali melemah pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA turun 10,97 persen, tetapi menguat 5,20 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5438 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga harus rela kembali ke zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 10,69 persen dan 16,14 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 40,81 per koin.
XRP juga kembali melemah hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP anjlok 6,19 persen dan 3,05 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3951 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9992. Sedangkan USDC dihargai USD 1,00.
Binance USD (BUSD) melemah 0,29 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini harga BUSD turun sedikit ke level USD 0,9988.
Bitcoin Menguat, Yakin Investor Bakal Beli?
Sebelumnya, Bitcoin telah melonjak di atas USD 32.000 atau sekitar Rp 464,97 juta pada Selasa, 31 Mei 2022 level tertinggi sejak 10 Mei. Bitcoin diperdagangkan di sekitar USD 32.071 atau sekitar Rp 466,03 juta (asumsi kurs Rp 14.531 per dolar Amerika Serikat), naik 4,5 persen selama 24 jam terakhir.
Namun, bitcoin telah turun lebih dari 50 persen dari level tertinggi sepanjang masa yang terjadi pada November lalu, di tengah aksi jual aset berisiko yang luas.
Meskipun kini harga lebih rendah, Glassnode menilai pasar bitcoin belum menarik banyak investor baru untuk membeli atau ‘buy the dip’. Melansir Yahoo Finance, Rabu (1/6/2022), jumlah alamat dompet bitcoin dengan saldo non-zero tidak mengalami perubahan selama beberapa minggu terakhir.
Glassnode mengatakan, hal itu karena investor tetap khawatir tentang ketidakpastian makroekonomi. Ini konsisten dengan aksi jual pada musim panas 2021, dengan pertumbuhan dompet bitcoin tak beranjak selama sekitar empat bulan. Sementara itu, jumlah alamat aktif dan entitas yang memegang bitcoin telah stagnan selama beberapa bulan terakhir.
"Penjualan baru-baru ini, dan harga yang lebih rendah belum menginspirasi masuknya pengguna baru ke ruang angkasa, dan hanya HODLer yang tersisa,” tulis para analis Glassnode.
HODLers adalah istilah yang mengacu pada investor yang melakukan aksi beli dan tahan. Menurut para analis, HODLer atau entitas yang ada di jaringan menambah kepemilikan mereka secara signifikan pada situasi semacam ini.
Advertisement