Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Korea Selatan mengalihkan tanggung jawab atas jatuhnya cryptocurrency terra (LUNA) dan algoritme stablecoin Terra USD (UST) ke pertukaran kripto di Korea.
Korea Times melaporkan, Majelis Nasional Korea dan pemerintah mengadakan pertemuan darurat dengan kepala bursa kripto utama di negara itu pada Selasa untuk membahas langkah-langkah untuk mencegah terulangnya ledakan LUNA dan UST.
Baca Juga
Namun, anggota parlemen dan otoritas keuangan tampaknya mendukung pengenaan peraturan yang lebih ketat pada pertukaran kripto, publikasi tersebut menyampaikan.
Advertisement
Pemerintah Korea telah mengkritik pertukaran kripto karena tanggapan mereka yang tertunda terhadap runtuhnya dua cryptocurrency. Beberapa bursa kripto Korea teratas tidak menghapus LUNA sampai dua minggu kemudian.
Beberapa kritikus mengatakan mereka sengaja menunda delisting untuk meraup lebih banyak komisi dari insiden tersebut. Yoon Chang-hyun dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa menyuarakan keprihatinan atas standar daftar dan penghapusan daftar bursa kripto yang ambigu.
“Pertukaran tidak memiliki standar daftar terpadu, juga tidak mengadakan negosiasi atas masalah ini,” ujar Chang-hyun dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (5/6/2022).
Menanggapi diskusi anggota parlemen tentang penerapan standar daftar terpadu di seluruh bursa cryptocurrency domestik, CEO Dunamu, Lee Sirgoo yang mengoperasikan Upbit, bursa teratas negara itu menjelaskan hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.
“Aset kripto dapat dikirim ke bursa luar negeri, dan banyak investor kripto sudah menggunakan bursa non-Korea,” kata Sirgoo.
Peran Tepat
Sung Il-jong dari Partai Kekuatan Rakyat selama pertemuan mengatakan perlu membuat pertukaran kripto memainkan peran yang tepat, dan untuk itu, sangat penting bagi pengawas untuk mengawasi mereka secara menyeluruh.
“Ketika bursa melanggar aturan, mereka harus bertanggung jawab secara hukum untuk memastikan bahwa pasar berfungsi dengan baik tanpa masalah,” jelas Il-jong.
Wakil Ketua Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC), Kim So-young mengatakan akan membangun hubungan dekat dengan Kementerian Kehakiman, kejaksaan, dan polisi, dalam upaya untuk memantau setiap tindakan ilegal. bertindak dalam industri dan melindungi hak-hak investor.
Di sisi lain, Majelis Nasional berencana menggelar sidang dengar pendapat terkait insiden LUNA dan UST dalam waktu dekat. Namun, publikasi tersebut mencatat Do Kwon tidak mungkin hadir karena keberadaannya tidak diketahui.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement