Liputan6.com, Jakarta - Seorang mantan eksekutif OpenSea, pasar NFT terbesar berdasarkan volume perdagangan, telah didakwa melakukan penipuan kawat dan pencucian uang selama bekerja dengan perusahaan dalam apa yang disebut pemerintah federal sebagai "insider trading”.
Nathanial Chastain yang berusia 31 tahun diduga mendapat keuntungan dari perannya dalam memilih NFT yang akan dipromosikan di beranda OpenSea, menurut dakwaan yang dirilis Rabu dari Departemen Kehakiman.
Dilansir dari Investopedia, insider trading merupakan orang atau pihak yang mengetahui kapan sebuah aset akan diperdagangkan di market. Informasi ini bersifat rahasia dan diinformasikan ketika suatu aset akan listing di market. Umumnya ketika sebuah aset baru listing, harganya akan melonjak dalam jangka pendek, hal tersebut yang dimanfaatkan insider trading untuk meraih keuntungan.
Advertisement
Dalam kasus Nathanial Chastain, insider trading yang dilakukan pada aset digital NFT yang akan dipromosikan di OpenSea.
“Dalam kasus ini, seperti yang dituduhkan, Chastain meluncurkan skema kuno untuk melakukan insider trading dengan menggunakan pengetahuannya tentang informasi rahasia untuk membeli lusinan NFT sebelum ditampilkan di beranda OpenSea,” kata Asisten Direktur Penanggung Jawab FBI, Michael J. Driscoll dalam sebuah pernyataan pers, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (6/6/2022).
Antara Juni hingga September 2021, Chastain diduga menggunakan pengetahuan tingkat lanjut itu untuk membeli "sekitar 45 NFT", biasanya menjualnya dengan harga dua hingga lima kali lipat dari nilai awalnya.
"OpenSea merahasiakan identitas NFT unggulan sampai muncul di berandanya," menurut dakwaan. “Setelah NFT ditampilkan di beranda OpenSea, harga yang bersedia dibayar pembeli untuk NFT, dan untuk NFT lain yang dibuat oleh pembuat NFT yang sama, biasanya meningkat secara substansial”.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dakwaan
Khususnya, dakwaan itu sendiri tidak menyebutkan perdagangan orang dalam dan oleh karena itu tidak ada hubungannya dengan apakah NFT memenuhi penunjukan sekuritas atau tidak.
Menurut dakwaan, Chastain melakukan penipuan kawat dengan "menyalahgunakan informasi bisnis rahasia OpenSea" dan menggunakannya untuk mendapatkan uang dan properti melalui "dalih palsu dan curang”.
Dia juga didakwa dengan pencucian uang karena menyembunyikan transaksinya melalui dompet cryptocurrency anonim dan akun OpenSea.
"Dengan munculnya alat investasi baru, seperti NFT yang didukung blockchain, ada orang-orang yang akan mengeksploitasi kerentanan untuk keuntungan mereka sendiri,” kata Driscoll dalam pernyataannya.
"FBI akan terus secara agresif mengejar aktor yang memilih untuk memanipulasi pasar dengan cara ini,” lanjut dia.
Pada 14 September tahun lalu, rumor skandal ini pertama kali muncul di media sosial di mana seorang kolektor NFT melacak transaksi dari salah satu alamat dompet Chastain.
OpenSea mengungkapkan masalah ini dalam posting blog, menambahkan dua kebijakan karyawan tambahan baru yang membatasi karyawan untuk membeli dari artis atau koleksi sementara platform menampilkan mereka dan umumnya melarang penggunaan "informasi rahasia untuk membeli atau menjual NFT apa pun."
Tak lama setelah itu, Chastian mengundurkan diri dari perannya di OpenSea. Untuk kedua dakwaan tersebut, Chastian dibawa ke Pengadilan Manhattan pada Rabu. Tuduhannya masing-masing membawa hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Advertisement
OpenSea Bakal Terima Pembayaran Apple Pay dan Google Pay
Sebelumnya, OpenSea telah alami penurunan volume perdagangan NFT sejak tertinggi sepanjang masa pada Januari lalu. Penurunan volume perdagangan itu bertepatan dengan tren kenaikan harga cryptocurrency.
Tren volume perdagangan bulanan NFT secara global baru-baru ini ternyata dipengaruhi juga tren pasar kripto yang terus naik. Hubungan NFT dengan nilai cryptocurrency terbukti berpengaruh dalam volume perdagangan NFT.
Mudahnya, semakin harga kripto naik, otomatis harga NFT yang tertaut dengan sebuah kripto harganya akan turut alami kenaikan. Misalnya, harga NFT berbasis kripto Ethereum naik 12,4 persen pada Maret dan 8,6 persen di Februari.
Maka dari itu, cara yang dapat digunakan untuk memisahkan hubungan antara harga kripto dan NFT adalah dengan menggunakan pembayaran tradisional di luar kripto.
Kemitraan Baru dengan Opensea
MoonPay mengumumkan kemitraan baru dengan OpenSea. OpenSea akan menggunakan NFT Checkout MoonPay untuk memberi pengguna OpenSea akses yang lebih baik ke NFT.
"Integrasi, yang akan diluncurkan secara bertahap, memungkinkan pengguna OpenSea untuk dengan mudah membeli NFT menggunakan kartu debit atau kredit, menghindari kebutuhan untuk memperoleh cryptocurrency terlebih dahulu," tulis MoonPay dalam sebuah pengumuman, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/4/2022).
"Ini menyederhanakan proses pembelian dan membuka pasar ke basis pelanggan yang lebih luas,” lanjut pengumuman tersebut.
Di Twitter, MoonPay juga membuat sebuah cuitan yang mengatakan, pengguna OpenSea akan segera dapat membeli NFT dengan Visa, Mastercard, Apple Pay, Google Play, dan banyak lagi.
Pada Januari, MoonPay mengumumkan peluncuran layanan NFT Checkout-nya. Kesepakatan MoonPay dengan OpenSea mengikuti kemitraan dengan pasar NFT Nifty Gateway, yang merupakan salah satu kompetitor OpenSea.
Advertisement