Sukses

Pasar Kripto Loyo, Begini Nasib Dua Meme Koin DOGE dan SHIB

Akibat harl tersebut, harga DOGE dan SHIB ikut terpukul dan terjebak di zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Harga meme koin populer seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) menunjukkan grafik merah yang mengartikan terjadinya penurunan untuk kedua meme koin populer itu pada Senin (13/6/2022).

Seperti diketahui pasar kripto beberapa bulan terakhir tengah mengalami pergerakan harga yang tidak stabil. Dalam satu hari sebuah koin bisa menguat namun pada hari selanjutnya koin tersebut kembali melemah. Fenomena ini juga terjadi pada dua meme koin populer seperti Dogecoin dan Shiba Inu. 

Saat ini harga pasar kembali terpukul lebih dalam pasca pengumuman inflasi AS yang terus meningkat di luar ekspektasi pasar. Akibat harl tersebut, harga DOGE dan SHIB ikut terpukul dan terjebak di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (13/6/2022) siang Dogecoin sebagai meme koin terbesar dan saat ini berada di posisi ke-10 dalam jajaran cryptocurrency terbesar telah mengalami penurunan sebesar 6,31 persen dalam 24 jam terakhir dan 25,54 persen sepekan.

Penurunan tersebut membuat DOGE berada di level harga USD 0,06177 atau sekitar Rp 906,08 (asumsi kurs Rp 14.668 per dolar AS). 

Sedangkan untuk meme koin populer lainnya yaitu Shiba Inu juga mengikuti langkah Dogecoin yang melemah.

Shiba Inu, melemah dalam satu hari terakhir sebesar 6,90 persen dan 23,91 persen sepekan. Hal tersebut membuat harga Shiba Inu berada di level USD 0,000008443 atau sekitar Rp 0,12.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto Senin Pagi 13 Juni 2022

Sebelumnya, mengawali pekan ketiga Juni 2022, harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang seragam pada Senin pagi, 13 Juni 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas yang berhasil menguat tipis kemarin kini kembali melemah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (13/6/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 5,26 persen dalam 24 jam dan 8,78 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 27.359,60 per koin atau setara Rp 399.8 juta (asumsi kurs Rp 14.614 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga harus kembali melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 4,71 persen dan 18,98 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.471,22 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin yang masih melemah sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 4,08 persen dan 13,18 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 261,38 per koin. 

 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Selanjutnya

Kemudian Cardano (ADA) juga turut melemah. Dalam satu hari terakhir ADA turun 8,79 persen dan 10,31 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5154 per koin.

Adapun Solana (SOL) harus melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 6,87 persen dan 19,53 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,06 per koin.

XRP yang sempat menguat beberapa hari, kini harus kembali melemah. XRP melemah 2,96 persen dan 10,83 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3539 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9991. Sedangkan USDC  dihargai USD 1,00.

Binance USD (BUSD) menguat 0,08 persen dalam 24 jam terakhir. Meskipun begitu, harga BUSD turun sedikit di level USD 0,9994.

4 dari 4 halaman

Microstrategy Tak Bakal Jual Cadangan Bitcoin

Sebelumnya, CEO dari perusahaan perangkat lunak yang terdaftar di Nasdaq, Microstrategy, Michael Saylor, membagikan pandangan Bitcoin-nya dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance Live.

Saylor masih bullish pada Bitcoin meskipun aksi jual baru-baru ini. Dia ditanya apakah ada target harga di mana Microstrategy akan mulai melikuidasi beberapa Bitcoin-nya. Seperti diketahui saat ini, perusahaan tersebut memegang 129.218 BTC.

"Tidak, kami berada di dalamnya untuk jangka panjang. Strategi kami adalah membeli bitcoin dan menahan bitcoin, jadi tidak ada target harga. Saya berharap kita akan membeli bitcoin di top lokal selamanya,” jawab Saylor, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis, 2 Juni 2022.

"Saya berharap bitcoin akan mencapai jutaan. Jadi, kami sangat sabar. Kami pikir ini adalah masa depan uang,” lanjut dia. 

CEO Microstrategy itu juga memberikan pendapatnya mengenai fenomena yang terjadi baru-baru ini pada kripto jaringan Terra, Luna coin dan Terra USD (UST). 

“Saya pikir kehancuran LUNA, UST ini, yang akan mempercepat regulasi stablecoin dan token keamanan, yang akan menjadi hal yang baik untuk industri ini,” ujar Saylor. 

“Seiring waktu, saya pikir ketika orang-orang terdidik dan mereka merasa lebih nyaman, saya pikir kami akan pulih dari penurunan ini,” ujar dia.

Saylor telah lama bullish pada bitcoin. Pada Februari  lalu, dia mengatakan ada bukti lebih banyak adopsi institusional. Kemudian pada November tahun lalu, dia mengatakan bitcoin akan muncul sebagai kelas aset senilai USD 100 triliun.