Sukses

Perusahaan Dana Lindung Nilai Kripto Three Arrows Capital Terancam Jual Aset

Three Arrows Capital gagal memenuhi panggilan margin akhir pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan dana lindung nilai cryptocurrency Three Arrows Capital Ltd sedang menjajaki berbagai opsi atas dampak penurunan pasar kripto saat ini. Berbagai opsi, termasuk penjualan aset dan bailout oleh perusahaan lain. 

Pasar kripto telah mengalami kerugian besar, dengan perusahaan seperti Coinbase, Gemini, Blockfi dan Crypto.com memberhentikan ribuan karyawan, karena investor menjual aset berisiko di lingkungan suku bunga yang meningkat.

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (18/6/2022), Three Arrows Capital gagal memenuhi panggilan margin akhir pekan lalu. Hedge fund berusia 10 tahun, yang didirikan oleh Su Zhu dan Kyle Davies, telah mempekerjakan penasihat hukum dan keuangan untuk membantu mencari solusi bagi investor dan pemberi pinjaman.

Pasar Cryptocurrency diguncang bulan lalu oleh keruntuhan spektakuler terra USD dan saudaranya token luna setelah stablecoin kehilangan pasaknya terhadap dolar.

"Situasi Terra-Luna membuat kami sangat lengah," menurut laporan Wall Street Journal, menambahkan Three Arrows menginvestasikan sekitar USD 200 juta atau setara Rp 2,9 triliun di Luna.

Keruntuhan pasar kripto secara beruntun ini memang sangat berdampak pada hampir pelaku utama industri kripto. Pada Jumat, Kepala Eksekutif Perdagangan Genesis Michael Moro mentweet broker utama aset digitalnya "mengurangi kerugian kami" dengan rekanan besar yang gagal memenuhi margin call awal minggu ini.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dampak Koreksi Pasar Kripto

Moro mengatakan, Genesis yang berbasis di New York menjual dan melindungi semua agunan likuid dari rekanan yang tidak memenuhi margin call untuk meminimalkan kerugian, dan tidak ada dana klien yang terpengaruh.

"Kami akan secara aktif mengejar pemulihan pada setiap potensi kerugian sisa melalui segala cara yang tersedia, namun potensi kerugian kami terbatas dan dapat terjaring terhadap neraca kami sendiri sebagai sebuah organisasi," kata Moro. 

Kemudian, pemberi pinjaman kripto yang berbasis di New Jersey, BlockFi, termasuk di antara beberapa kelompok yang melikuidasi setidaknya beberapa posisi Three Arrows, menurut laporan FT pada Kamis, mengutip sumber tak dikenal yang mengetahui masalah tersebut.

CEO BlockFi Zac Prince membuat cuitan pada Kamis, perusahaannya melikuidasi agunan terhadap pinjaman kepada klien besar yang tidak disebutkan namanya. 

3 dari 4 halaman

Pasar Kripto Kembali Melemah Usai di Zona Hijau

Sebelumnya, kripto sempat menguat pada Kamis, 16 Juni 2022 setelah Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen.

Kenaikan itu mengembalikan sedikit keuntungan investor di tengah kekhawatiran tentang kenaikan harga, gejolak global dan resesi yang membayangi.

Namun, tak sampai satu hari, pasar kripto kembali terjadi koreksi yang membuat Bitcoin dan alternatif coin (Altcoin) teratas lainnya tertahan di zona merah. Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan tepat di atas USD 20.300 atau sekitar Rp 310,2 juta, turun lebih dari 10 persen selama 24 jam sebelumnya. 

Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar setelah bitcoin, sedang menguji pertahanan di level USD 1.050 turun lebih dari 15 persen dalam periode yang sama. 

Analis senior FxPro, Alex Kuptsikevich mengatakan investor harus siap dengan rebound yang hanya sesaat dan tersendat. 

"Investor harus siap karena cryptocurrency dan aset berisiko di pasar keuangan tidak mungkin bisa diandalkan untuk bangkit kembali sebelum ada sinyal ekonomi telah berhenti melambat,” kata Kuptsikevich dikutip dari CoinDesk, Jumat (17/6/2022). 

Untuk industri cryptocurrency, pengamat celsius terus memantau dampak terbaru dari keputusan platform pinjaman untuk menghentikan penarikan dan berita lainnya. CoinDesk melaporkan Texas, Alabama, dan negara bagian lain sedang menyelidiki keputusan Celsius sehubungan dengan kebutuhan investor. 

Pengusaha dan pembawa acara Shark Tank, Kevin O'Leary mengatakan dalam sebuah wawancara bersama CoinDesk, strategi Celsius terbukti salah. 

“Sepertinya ketika tiba saatnya untuk likuiditas, mereka tidak dapat menyediakan likuiditas. Konsep gerbang, penutupan sepenuhnya bertentangan dengan konsep keuangan terdesentralisasi. Jika saya memiliki akun di sana, saya akan menjadi koboi yang sangat marah,” ujar O'Leary. 

4 dari 4 halaman

Berkorelasi dengan Saham

O'Leary juga melihat bitcoin terus turun, mungkin 20 persen, tetapi dia membuat catatan optimistis tentang masa depan kripto.

Dia mencatat ada perkembangan dan adopsi lain di industri kripto, salah satunya WonderFi Technologies menjadi bursa kripto pertama yang terdaftar di bursa saham institusional utama di Kanada, Bursa Efek Toronto, dan inisiatif serupa di negara lain. 

"Ini soal melahirkan. Ini adalah awal dari industri yang baru lahir. Ide-ide buruk harus disingkirkan. Anda harus melepaskan plester luka. Ini semua baik-baik saja,” ujar O'Leary. 

Harga Cryptocurrency, masih berkorelasi dengan saham dalam beberapa bulan terakhir, kripto sekali lagi melacak indeks saham utama. Dow Jones Industrial Average, anjlok di bawah 30.000 untuk pertama kalinya dalam 18 bulan setelah ditutup turun 2,4 persen untuk hari itu. 

S&P 500, yang memasuki wilayah pasar bearish awal pekan ini turun 3,3 persen sementara Nasdaq yang sarat teknologi jatuh 4,1 persen.