Sukses

Harga Kripto Hari Ini Jumat 8 Juli 2022: Bitcoin Pimpin Penguatan

Pasar kripto termasuk bitcoin kompak menghijau pada perdagangan Jumat (8/7/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang kompak pada perdagangan Jumat (8/7/2022). 10 kripto teratas masih bertengger di zona hijau sejak kemarin.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (8/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) meroket 6,04 persen dalam 24 jam dan 15,28 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.706 per koin atau setara Rp 324,8 juta (asumsi kurs Rp 14.964 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih menguat pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 4,59 persen dan 20,49 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.237 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih bertahan di zona hijau sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 1,26 persen dan 14,44 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 242,12 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini juga masih menguati. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 3,24 persen dan 7,34 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4779 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut berhasil menguat pagi ini Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 5,30 persen dan 18,74 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 38,50 per koin.

XRP juga masih menguat sejak kemarin. XRP melonjak 3,47 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,16 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3427 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,02 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9995 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya bertahan di level USD 0,9997.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto berhasil menguat cukup tinggi pada hari ini yaitu di level USD 957,5 miliar dari sebelumnya di level USD 915,2 miliar.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Analis Sebut Bitcoin Berhasil Tumbuh 0,5 Persen pada Awal Juli 2022

Sebelumnya, pergerakan market aset kripto di tengah pekan pertama Juli 2022, terlihat semringah karena ada sedikit reli yang menimbulkan kenaikan harga. Sejak awal pekan, market kripto terus berjuang untuk tidak anjlok lebih dalam di tengah penguatan sinyal resesi.

Melansir situs Coinmarketcap pada Kamis sore, 7 Juli 2022, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap sukses melaju ke zona hijau dalam 24 jam terakhir. Nilai Bitcoin (BTC) melambung 1,08 persen ke level USD 20.505 atau sekitar Rp 307,6 juta (asumsi kurs Rp 15.005 per dolar AS) per keping dalam sehari terakhir.

Mengenai pergerakan pasar kripto dan bitcoin pada pekan pertama Juli 2022, Country Manager, Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, harga Bitcoin turun 56 persen per akhir kuartal kedua tahun ini yang kemungkinan disebabkan oleh prospek ekonomi makro yang tidak pasti dan kondisi di pasar kripto.

"Namun, Bitcoin kembali membalikkan keadaan memasuki Juli 2022 dengan bertumbuh sebesar 0,5 persen di bulan ini,” kata Jay dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Juli 2022.

Jay menambahkan, Altcoin juga memulai awal yang positif dengan pemulihan yang lebih unggul dibanding Bitcoin di kisaran 4,9 persen. 

“Indeks Kapitalisasi Menengah membukukan performa terbaik pada Juli yaitu sekitar 5 persen, disusul Indeks Kapitalisasi Besar di angka 3,1 persen,” ujar Jay.

Adapun Jay mengungkapkan, tiga koin teratas berdasarkan kapitalisasi pasar telah bersaing ketat selama seminggu terakhir, dengan BNB berhasil sedikit mengungguli Bitcoin dan Ethereum.

 

3 dari 4 halaman

Begini Prospek Pasar Kripto di Tengah Dominasi Sentimen Negatif

Sebelumnya, pergerakan market kripto sejak awal Juli 2022, tidak cukup memuaskan. Selama akhir pekan lalu, sejumlah aset kripto berkapitalisasi besar atau big cap masih bergerak di bawah level resistance-nya. Meskipun sempat menguat, secara keseluruhan kripto masih berada di kisaran harga yang telah ditempati sejak lama. 

Misalnya Bitcoin dalam meskipun menguat, harganya masih terjebak di kisaran USD 20.000 atau sekitar Rp 299,5 juta. Walaupun ada penguatan tinggi, sejauh ini Bitcoin hanya bisa menyentuh USD 21.000.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menjelaskan pergerakan kripto ke depan berdasarkan analisis data on-chain dan sisi teknikal, aset kripto masih berpotensi melemah cukup dalam, meskipun level harga aset kripto saat ini terbilang sideways atau datar. 

"Pergerakan pasar kripto sejatinya mengikuti sentimen investor secara umum yang tengah menghindari risiko, sama seperti yang tercermin dari pelemahan di pasar saham AS," ujar Afid kepada Liputan6.com, Selasa, 5 Juli 2022.

Sampai saat ini, investor yakin ekonomi AS sesegera mungkin akan masuk ke jurang resesi. Mereka juga takut pertumbuhan ekonomi AS bakal makin terjerembab mengingat bank sentral AS, The Fed, berkali-kali menegaskan kekukuhannya untuk mengerek suku bunga acuan demi mengekang inflasi.

"Dari sisi teknikal, Bitcoin saat ini memiliki support terdekat di level USD 17.700 dengan resistance terdekat di USD 21.051. Namun, terlihat pekan ini investor masih bersikeras untuk mempertahankan harga BTC tidak anjlok di bawah USD 19.000,” kata Afid.

Namun, menurut Afid jika melihat volume trading pada pekan ini tampak masih anjok yang cukup dalam, sehingga semakin besar pula potensi BTC untuk melanjutkan pelemahannya dan menguji level support kuatnya di USD 15.500 dalam jangka panjang.

 

4 dari 4 halaman

India Terapkan Pajak Kripto Baru, Volume Perdagangan Anjlok hingga 90 Persen

Sebelumnya, pajak cryptocurrency baru India telah memberikan pukulan berat bagi pertukaran kripto negara itu, menambah kesengsaraan sektoral yang lebih luas dan mengirim volume perdagangan anjlok hingga 90 persen.

Pajak 1 persen pada perdagangan mata uang digital India sejak awal bulan ini telah menjadi disinsentif lebih lanjut bagi investor di pasar kripto. Sebelumnya, peraturan yang memberatkan dan pajak pendapatan digital 30 persen telah menekan volume hingga 60-70 persen, sekarang ditambah dengan aturan pajak lain.

"Kami sedang menggores bagian bawah barel sejauh menyangkut volume,” kata wakil presiden pertukaran kripto WazirX, Rajagopal Menon, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 7 Juli 2022.

"Jumlah kekusutan peraturan, kurangnya kemudahan melakukan bisnis dan dokumen yang telah dibuat pada setiap perdagangan telah membuat investor dan pedagang waspada dan kami melihat orang-orang pindah ke bursa internasional atau ke pasar abu-abu,” ia menambahkan.

Volume perdagangan yang lebih rendah telah menyeret turun pendapatan untuk bursa India, yang telah mengurangi pemasaran dan perekrutan sambil merumuskan strategi untuk mengatasi penurunan yang berlarut-larut. 

Pendiri bank digital Cashaa, Kumar Gaurav mengatakan, beberapa perusahaan kripto di India memberhentikan orang setelah mempekerjakan sejumlah besar tahun lalu dan sekarang harus melihat langkah-langkah pemotongan biaya operasional dan perusahaan lainnya.

Sementara bursa India terpukul, volume perdagangan secara global naik lebih tinggi karena harga mata uang kripto turun. Pertukaran kripto global papan atas memperdagangkan volume harian maksimum USD 137 miliar ketika harga bitcoin turun tajam pada 11 Mei 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.